DPR Papua Harap Polri Jangan Sakiti Rakyat

Tan Wie Long
banner 120x600
banner 468x60
Tan Wie Long

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Komisi I DPR Papua yang membidangi politik, hukum dan pemerintahan berharap kepada institusi Polri di tanah Papua agar pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke 73 tahun, 1 Juli 2019, sudah harus menjadi kebanggaan masyarakat di tanah Papua di masa-masa yang akan datang dan tidak lagi menyakit hati rakyat.

Wakil Ketua Komisi I DPR Papua, Tan Wie Long menyampaikan selamat kepada Polri di Tanah Papua yang merayakan HUT Bhayangkara ke 73.

“Saya menyampaikan selamat ulang tahun Bhayangkara ke 73, tentu harapan kami ke depan polri di tanah Papua ini menjadikan sebuah rasa aman dan panutan di tengah-tengah masyarakat,” kata Tan Wie Long di Jayapura, Senin, 1 Juli 2019.

Politisi Partai Golkar Papua ini mengharapkan agar Polri di Tanah Papua terus meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugas melayani rakyat Papua.

Selain itu, kata Along, sapaan akrabnya, bertambahnya satu tahun usia Polri, ada beberapa pekerjaan rumah alias PR kepada Polri untuk menjadi bahan evaluasi dan berbenah diri.

Sebab, lanjut Along, tahun-tahun sebelumnya ada banyak peristiwa yang mungkin menyakiti rakyat, baik itu dugaan penembakan, mencederai masyarakat, bahkan hingga merenggut nyawa rakyat.

Untuk itu, Along berharap di tahun-tahun yang akan datang tidak akan kembali peristiwa yang sudah pernah terjadi khususnya di Papua.

“Jangan sakiti rakyat lagi dan setiap permasalahan yang terjadi pihak Polri harus memberikan sebuah rasa kepastian hukum dengan mengedepankan proses penyelidikan dan penyidikan hingga pada penuntutan. Inilah yang sebenarnya lebih diharapkan rakyat Papua,” harapnya.

Namun demikian, ujar Bendahara Fraksi Golkar DPR Papua ini, organisasi dan lembaga manapun selalu ada plus dan minusnya dalam melaksanakan tugas, akan tetapi yang lebih diutamakan Polri di Papua ke depan untuk menjalankan motto Polri, terutama dalam memberikan pelayanan, pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat.

Menurutnya, profesionalisme kepolisian juga harus ditingkatkan karena jaman ini sudah mulai berubah. Apalagi, saat ini sudah masuk pada jaman milenial, sehingga Polri harus bisa menyesuaikan tentang hal-hal yang sekarang, terutama dalam tatanan Informasi Teknologi (IT) yang sudah sangat canggih.

Ditambahkan, harapan dan dambaan masyarakat Papua terkait kehadiran kepolisian di tanah Papua menjadi sebuah payung teduh, dan perlindungan bagi masyarakat serta penegak keadilan yang benar-benar memberikan keberpihakan kepada masyarakat.

“Tentu, ini tidak kurang pentingnya untuk harus betul-betul bagaimana pihak kepolisian memberikan sebuah panutan karena kepolisian negara ini juga salah satu tumpuan dan harapan masyarakat yang biasa melindungi dan mengayomi serta melayani masyarakat,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Rudolf Albert Rodja berharap kepada jajaran Polda Papua agar HUT Bhayangkara ke 73 terus melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat lebih baik lagi.

“Tidak boleh menyakiti masyarakat yang sebenarnya. Ini salah satu makna kita di hari ulang tahun ke 73 tahun ini agar pelayanan terus ditingkatkan kepada masyarakat,” katanya.

Selama ini, kata Kapolda Albert Rodja, sudah banyak yang dilakukan oleh seluruh jajaran Polda untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.

“Semua Satker sudah melakukan programnya, seperti fungsi Binmas memberikan pelayanan setiap jam dan setiap hari harus selalu bersama-sama masyarakat,” katanya.

Ditambahkan, fungsi reserse dalam melakukan penyelidikan harus transparan dan harus memperlakukan pelapor dan terlapor sesuai dengan yang harus dilakukan. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *