JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pasca ditetapkannya pembatasan sosial sejak Maret 2020, pelayanan kesehatan di Kabupaten Yahukimo dinilai memprehatinkan.
“Sejak pembatasan sosial termasuk penutupan akses penerbangan pada Maret 2020, sampai saat ini belum ada pelayanan kesehatan oleh pemerintah di beberapa distrik di Yahukimo. Akibatnya, kondisi kesehatan sangat memprehatinkan,” kata Natan Pahabol, Anggota DPR Papua dapil Yahukimo, Yalimo dan Pegunungan Bintang, Kamis, 7 Mei 2020.
Bahkan, Natan Pahabol mengungkapkan bahwa obat – obatan di pustu dan puskesmas yang ada di Kabupaten Yahukimo menipis, bahkan ada yang habi, sehingga kesulitan untuk melayani kesehatan masyarakat.
“Misalnya di Distrik Ubahak dan Angguruk ada banyak orang meninggal akibat sakit karena tak terlayani kesehatannya,” ungkap Natan Pahabol.
Untuk itu, lanjut politisi Partai Gerindra ini, mereka berharap agar pemerintah segera mengambil langkah untuk pelayanan kesehatan di distrik-distrik tersebut.
Natan berharap bahwa bahwa pertama Pemkab Yahukimo segera melaksanakan pelantikan anggota DPRD terpilih dan bersama bupati duduk bersama dan melakukan kebijakan anggaran.
“Kalau ini belum, maka soal kesehatan bupati setempat segera mengabil langkah cepat. Selain fokus untuk pencegahan virus Corona atau Covid-19 jangan lupa virus lain. Kabupaten Yahukimo belum nampak adanya Covid-19, tapi penyakit lain perlu ambil sikap untuk mengatasi,” imbuhnya. (bat)