SENTANI, Papuaterkini.com – Anggota DPR Papua, Herman Yogobi menyoroti masalah kekurangan gizi yang terjadi pada anak-anak balita di Provinsi Papua, harus ditangani secara serius oleh pemerintah daerah.
“Ya, masalah kekurangan gizi ini, menjadi masalah serius di Papua. Ini harus ditangani oleh pemerintah daerah termasuk kabupaten/kota,” kata Herman Yogobi usai kegiatan pengawasan dan sosialisasi perdasi/perdasus di Kampung Yahim, Sentani, Kabupaten Jayapura, pada Agustus 2020 baru-baru ini.
Menurutnya, masalah bayi yang mengalami kekurangan gizi ini, tentu menjadi keprehatinannya tersebut. Apalagi, mereka adalah orang asli Papua.
Apalagi, lanjutnya, seorang bayi relatif cepat berubah kondisi kesehatannya. Sehingga kasus kekurangan gizi ini diharapkan dapat segera diatasi oleh pemerintah daerah setempat setelah adanya penemuan ini.
“Dibutuhkan waktu sekitar lebih dari 1 bulan lebih untuk mengatasi hal ini,” tandasnya.
Herman Yogobi yang juga Anggota Komisi IV DPR Papua Herman ini menjelaskan, masalah kurang gizi memang tidak mudah diatasi karena banyak faktor yang menyebabkan masalah tersebut.
Untuk itu, pihaknya mengajakan kepada keluarga di Papua tersebut bagaimana untuk hidup sehat. Di setiap keluarga harus diajarkan yaitu meliputi penambahan pengetahuan dan perubahan sikap untuk hidup lebih sehat, termasuk juga mengubah pola asupan gizi agar seimbang.
“Ini perlu kepedulian dari keluarga untuk mengkomsumsi makanan yang bergizi seimbang,” imbuhnya. (bat)