SUGAPA, Papuaterkini.com – Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni sangat menyesalkan penembakan terhadap rombongan Tim Gabungan Pencari Fakta (TPGF) di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Jumat, 9 Oktober 2020.
“Adanya rentetan kejadian sebelumnya, termasuk penembakan terhadap TPGF ini, saya sebagai bupati sangat menyayangkan kejadian ini,” kata Bupati Natalis Tabuni.
Padahal, kata Bupati Natalis, rombongan TPGF ini tengah melakukan investigasi dan mengumpulkan data dan fakta di lapangan terkait meninggalnya Pdt Yeremias Zanambani beberapa waktu lalu.
Bupati Natalis mengatakan jika pemerintah bersama instansi terkait, TNI dan Polri telah bersinergis memberikan rasa aman kepada warga Intan Jaya.
“Saya secara pribadi sebagai manusia, dengan kejadian itu, saya juga sempat merayap di parit untuk berlindung dari penembakan itu dan ini sangat disesalkan dan ini memang orang-orang yang sangat biadap,” tandasnya.
Sebab, lanjut Bupati Natalis, TPGF datang ke Intan Jaya dengan tujuan yang baik untuk membantu keluarga agar terungkap secara terang benderang dan fakta dari meninggalnya Pdt Yeremias Zanambani.
Namun, ujar Bupati Natalis, niat baik Presiden dan Menkopolhukam yang mengutus tim untuk dapat mengungkap fakta itu, tetapi tercoreng dengan kejadian penembakan itu.
“Saya pikir pemerintah bersama TNI – Polri bersinergi untuk mengungkap pelakunya dengan jelas,” ujarnya.
Dijelaskan, pada pukul 08.00 WIT, ia bersama Ketua DPRD Intan Jaya, Panus Wonda mendampingi rombongan TPGF bersama aparat keamanan menuju ke Kampung Hitadifa mengendarai mobil dan motor.
“Sampai di Hitadifa, sudah dilakukan reka ulang dan sempat mengunjungi makam Pdt Yeremias Zanambani. Bahkan, sempat ke rumah duka dan bertemu istri alm Pdt Yeremias Zanambani bersama beberapa keluarganya, termasuk saksi dan datang ke TKP dimana Pdt Yeremias ditemukan meninggal,” katanya.
Setelah selesai, kata Bupati Natalis Tabuni, rombongan TPGF pulang ke Sugapa melalui Tigi, namun ketika sampai di tanjakan Wabogopone, Kampung Mamba, Rombongan TPGF dihadang dengan penembakan.
“Saya sendiri ikut mobil ketiga, sedangkan mobil pertama dan kedua kena tembakan oleh orang tak dikenal,” ujarnya.
Dalam insiden itu, lanjut Bupati Natalis, seorang anggota TPGF, Bambang Purwoko (Dosen UGM) tertembak di kaki kiri dan seorang anggota TNI, Sertu Faizal tertembak di pinggang.
“Keduanya sudah dirawat intensif di RSUD Sugapa. Dari laporan Direktur RSUD Sugapa, jika kedua korban akan dirujuk ke rumah sakit di Timika, Sabtu, 10 Oktober,” pungkasnya. (bat)