Situasi Kantor Disnaker Kabupaten Keerom, yang terbakar pada Kamis (1/10) sore. (Istimewa)
JAYAPURA, papuaterkini.com – Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Keerom dibakar sekelompok warga yang merupakan peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Kamis (1/10) sore, sekira pukul 15.30 WIT.
Pembakaran ditengarai kekecewaan para peserta ujian terhadap hasil pengumuman CPNS oleh pemerintah setempat.
Pembakaran terjadi secara spontan. Sebelumnya, ratusan warga yang kecewa terhadap hasil pengumuman, melempari kaca kantor dan merusak fasilitas sekitarnya. Polisi sempat meredam situasi dengan memukul mundur mereka. Namun, emosi warga semakin menjadi hingga menyulut di dalam kantor.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw ketika dikonfirmasi, Kamis (1/10) petang, membenarkan peristiwa itu. Ia menyayangkan aksi pembakaran terjadi.
Padahal menurutnya, penerimaan CPNS di wilayah ini telah memenuhi kuota sebagaimana diatur dalam UU Nomor 21 Tahun 2002 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua, yaitu 80 persen bagi Orang Asli Papua (OAP) dan 20 persen non-OAP.
“Kami menyesali pembakaran terjadi. Kita tahu bahwa tenaga perawat, guru, dan dokter merupakan bidang yang membutuhkan keahlian dan kualitas spesifik. Mereka tidak menerima kekurangannya dan berharap semua harus dipenuhi pemerintah,” kata Waterpauw lewat gawainya.
Kapolda menegaskan akan mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap para oknum yang terlibat dalam aksi pembakaran Kantor Disnaker Kabupaten Keerom.
Polisi masih berjaga-di sekitar komplek perkantoran yang dibakar. Sementara, api hingga kini belum selesai dipadamkan.
“Apa maksudnya main bakar. Tidak boleh kejadian seperti ini. Kami tetap proses hukum dan tangkap para pelakunya,” tegas Waterpauw seraya mengaku telah memerintahkan Kapolres Keerom AKBP Baktiar Joko Mujiono untuk mengusut kasus ini.
Waterpauw menambahkan, pihaknya akan mencari pelaku pengerusakan dan pembakaran. Selanjutnya, mengkungkap siapa saja provokator di balik pembakaran tersebut.
“Wakapolda bersama sejumlah pejabat utama Polda Papua sudah menuju lokasi kejadian untuk memback up penanganan kasus ini. Mereka akan olah TKP dan melakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Pejabat Sementara Bupati Kabupaten Keerom, Ridwan Rumasukun telah mengetahui pembakaran Kantor Dinas Tebaga Kerja yang terletak di Arso, Keerom. Ia tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani kasus ini.
“Kami sangat menyanyangkan ini terjadi. Langkah (pengumuman-red) hasil ujian CPNS ini kami ambil setelah sempat ditunda sejak tiga bulan lalu,” singkat Ridwan. (PT)