BURMESO, Papuaterkini.com – Mamberamo Raya akhirnya bobol juga. Setelah beberapa bulan daerah itu dinyatakan zona hijau dari penyebaran virus Corona atau Covid-19, akhirnya 11 orang dinyatakan terjangkit Covid-19.
Ke 11 orang itu, diantaranya sebanyak 10 tenaga medis baik perawat maupun tenaga dokter di RSUD Kawera Mamberamo Raya dinyatakan positif terjangkit virus Corona atau Covid-19 dan 1 petugas medis di salah satu pustu juga dinyatakan terjangkit Covid-19.
Kepastian adanya kasus Covid-19 di daerah yang selama ini masih zona hijau tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan swab (PCR) yang dilakukan oleh petugas Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Papua di Mamberamo Raya terhadap seluruh petugas Medis dn Dokter RSUD Kawera pada 12 November 2020 lalu.
Dari hasil sampel swab yang dibawa ke Jayapura, ternyata terdapat 10 orang tenaga medis RSUD Kawera positif terjangkit Covid-19.
“Dari hasil swab yang dilakukan oleh tenaga Labkesda Provinsi Papua terhadap seluruh petugas RSUD Kawera baik dokter, perawat, analis, bidan maupun tenaga honorer di rumah sakit , hasilnya terkonfirmasi sebanyak 10 orang positif covid -19,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Mamberamo Raya, Levina Krey yang diwakili oleh Plh Kepala Dinas Kesehatan Ratnawaty, SKM, Senin, 30 Nopember 2020.
Menurut Ratnawaty, seluruh petugas medis, perawat, bidan, analis maupun tenaga dokter di RSUD Kawera Mamberamo Raya yang dilakukan tes swab ada sebanyak 64 sampel yang diambil ke Provinsi, hasilnya terkonfirmasi 10 orang positif Covid-19.
Selain itu, ungkap Ratnawaty, di Puskemas Pembantu (Pustu) Warembory dari hasil rapid test seluruh petugas medis ada 8 orang yang reaktif, selanjutnya dilakukan Swab di Jayapura ada terdapat satu tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid – 19 juga.
Dikatakan, guna meminimalisir dampak penyebaran Covid-19 lebih luas, Dinas Kesehatan Mamberamo Raya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun maupun pembagian masker ke rumah ibadah baik gereja, mesjid, maupun kepasar.
“Tentu kami sangat mengharapkan kerjasama yang baik dari Tim Gugus Tugas Covid 19 maupun Pemerintah Daerah atas adanya kasus Covid-19 di Mamberamo Raya, agar penyebarannya tidak meluas kepada masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kawera Mamberamo Raya dr. Phytagoras mengakui terdapat 10 orang tenaga medis yang positif Covid-19, sehingga manajemen RSUD Kawera hingga kini masih menutup seluruh pelayanan kesehatan.
Dan kepada 10 orang yang positif Covid-19 tersebut dilakukan karantina mandiri masing-masing di rumah, karena belum adanya tempat khusus yang disiapkan Pemerintah Daerah untuk menangani pasien Covid-19.
“Sebagai Direktur RSUD Kawera saya sudah melakukan edukasi pribadi dengan pasien, seperti memberikan suport dan dukungan untuk tetap kuat dan tidak down dalam menghadapi Covid-19 dan secara medis telah dilakukan pengawasan secara melekat dan tidak beraktifitas keluar rumah,” jelas Phytagoras.
Phytagoras berharap, 10 pasien Covid -19 tersebut dapat cepat sembuh agar aktifitas rumah sakit dapat dibuka kembali agar pelayanan kesehatan kepada masyrakat dapat berjalan normal seperti biasanya. (wily/bat)