JAKARTA, Papuaterkini.com – Ketua Harian PB PON Papua, DR Yunus Wonda, SH, MH meminta agar Sub PB PON Kabupaten Jayapura untuk proaktif berkoordinasi dengan Bendahara PB PON Papua terkait pergeseran anggaran untuk pembiayaan kegiatan PON di klaster Jayapura.
Menurutnya, Memorundum of Understanding (MoU) terkait pergeseran anggaran antara PB PON Papua dengan Sub PB PON Kabupaten Jayapura telah dilakukan, termasuk dengan Sub PB PON Kota Jayapura.
“Untuk Kota Jayapura prosesnya sudah selesai dan sudah terjadi pergeseran. Kabupaten Jayapura memang belum dilaksanakan karena harus proaktif dari bendaharanya mereka datang ke PB PON Papua, supaya melihat persyaratan yang harus dipersiapkan,” kata Yunus Wonda.
Namun, kata Yunus Wonda, sampai Rabu, 23 Juni 2021, setelah pihaknya melakukan cross cek ke Bendahara Umum PB PON Papua, dari Kabupaten Jayapura belum datang dan bertemu dengan bendahara PB PON Papua.
“Jadi, memang benar kita sudah sepakati. Tapi mungkin bendahara mereka hadir. Kami harap bendara umum Sub PB PON Kabupaten Jayapura bisa datang bertemu bendahara PB PON Papua supaya proses ini bisa berjalan, karena disitu ada persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapi,” jelasnya.
Yunus Wonda mencontohkan Sub PB PON Kota Jayapura, setelah dilakukan MoU pergeseran, mereka langsung proaktif datang untuk melengkapi semua persyaratan hingga selesai.
“Prosesnya ya tergantung mereka. Jika persyaratannya lengkap ya belum satu minggu bisa selesai. Sebab, pergeseran anggaran terjadi jika persyaratan dilengkapi. Saya minta teman-teman Sub PB PON Kabupaten Jayapura supaya bendahara datang menemui bendahara kami untuk melihat persyaratan yang harus dilengkapi, sehingga proses bisa berjalan cepat, karena Kota Jayapura sudah selesai,” paparnya.
“Kami harap juga, Kabupaten Jayapura melakukan hal yang sama. Jadi, sekali lagi kami tidak bersandiwara. Anggaran ada dan ini proses kami minta teman-teman Sub PB PON Kabupaten Jayapura proaktif agar proses ini bisa berjalan,” sambungnya.
Yunus Wonda mengaku mengerti jika situasi dan kondisi ini bisa saja membuat panik Sub PB PON Kabupaten Jayapura dalam mempersiapkan pelaksanaan PON di daerahnya.
“Kami mengerti kondisi ini, sehingga kami minta Sub PB PON baik Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke harus proaktif, karena ada syarat yang harus dipenuhi semua, baru terjadi pergeseran angggaran,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, MSi meminta kepada PB PON Papua agar tidak terlalu banyak ‘bersandiwara’ sehubungan dengan pengelolaan dan pergeseran anggaran untuk pembiayaan kegiatan PON kluster Kabupaten Jayapura.
“PB PON jangan terlalu banyak bersandiwara, kita semua jantungan ini karena anggaran belum digeser ke Sub PB PON,” ujar Mathius Awoitauw.
Mathius berharap, kalau memang anggaran itu tidak bisa disalurkan semuanya atau sekaligus ke Sub PB PON Kabupaten Jayapura, maka harus menyalurkannya secara bertahap. (bat)