SENTANI, Papuaterkini.com – Pemerintah Kabupaten Jayapura menggelar vaksinasi massal bagi aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga honorer. Vaksinasi dilaksanakan di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin, 5 Juli 2021.
“Mulai hari ini sampai selesai jam kerja, itu vaksin jalan terus dan semua pegawai harus divaksin. Kalau belum selesai, itu bisa kita lanjutkan lagi ke hari-hari berikutnya,” kata Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, MSi di sela-sela memantau langsung kegiatan vaksin massal itu.
Untuk itu, Bupati Awoitauw mengimbau kepada seluruh ASN yang bekerja di lingkungan Pemkab Jayapura wajib divaksin, sehingga kegiatan vaksinasi massal ini akan dilaksanakan beberapa hari ke depan dan diharapkan kepada seluruh pegawai agar dapat mengikuti kegiatan vaksinasi massal tersebut di berbagai fasilitas kesehatan yang ada di daerah ini.
“Dari kantor bupati ini, seluruh pegawai wajib untuk divaksin dan itu sudah kita canangkan,” tandasnya.
Dikatakan, di bulan Juli 2021 ini, vaksinasi juga akan diwajibkan kepada masyarakat di tiga (3) distrik yang ada di Kabupaten Jayapura yakni, Distrik Sentani, Distrik Sentani Timur dan Distrik Waibhu.
Apalagi, lanjut Bupati Awoitauw, di Kabupaten Jayapura akan berlangsung pelaksanaan PON XX Tahun 2021 di bulan Oktober 2021.
“Jadi, kita harus bebas Covid-19 dulu di tiga wilayah itu, apalagi Distrik Sentani itu tercatat penduduknya terbanyak di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Untuk itu, Bupati Awoitauw berharap vaksinasi massal nanti bisa mencakup jumlah penduduk sampai 60 sampai 70 persen. Jika semua sudah divaksin, berarti tersisa sedikit saja warga di 19 distrik yang belum divaksin, sehingga pihaknya fokus gerakan vaksinasi massal ini.
Bupati Awoitauw menambahkan, pencanangan vaksinasi massal ini akan dilakukan hingga ke tingkat RT/RW dan Kelurahan/Kampung.
“Meskipun vaksinasi massal sekarang ini hanya kita fokuskan di tiga (3) distrik saja. Tetapi, vaksinasi bagi distrik-distrik lainnya juga tetap jalan dan bisa dilakukan di tiap-tiap fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit,” imbuhnya. (irf/bat)
