Laurenzus Kadepa Dukung Bupati Intan Jaya Jalin Komunikasi dengan KKB

Anggota Komisi I DPR Papua, Laurenzus Kadepa.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Upaya Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni untuk berkomunikasi dengan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Undius Kogoya yang beroperasi di wilayah itu, tampaknya didukung oleh Anggota Komisi I DPR Papua, Laurenzus Kadepa.

Apalagi, situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya memanas dan sering terjadi konflik bersenjata yang mengakibatkan korban jiwa baik aparat TNI/Polri maupun dari kelompok KKB.

Bahkan, warga sipil yang tidak tahu apa – apa justru menjadi korban jiwa dan terpaksa ada yang mengungsi untuk menghindar dari konflik tersebut.

Anggota Komisi I DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengakui jika langkah Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni itu langkah yang tepat dalam upaya menjaga kedamaian di daerah itu.

“Dalam hal ini saya sangat mendukung pak Bupati Intan Jaya. Seorang kepala daerah yang harus lakukan begitu. Jangan ada jarak dengan semua kelompok masyarakat,” kata Laurenzus Kadepa kepada Papuaterkini.com, Minggu, 7 November 2021.

Menurutnya, pendekatan itu harus terus dibangun. Sebab, semuanya demi pembangunan di daerah yang beberapa waktu terakhir ini terjadi konflik bersenjata.

“Semua demi pembangunan. Karena pembangunan tidak akan berjalan dengan baik kalau keamanan tidak ada. Intan Jaya ini menyangkut keamanan,” tandasnya.

Kadepa juga menilai jika rakyat merasakan sudah tidak aman di atas tanahnya sendiri sejak terjadi konflik bersenjata pecah antara aparat negara dan kelompok bersenjata yang menamakan diri TPNPB itu.

Bahkan, lanjut Kadepa, korban sudah berjatuhan dari semua kelompok baik aparat keamanan maupun kelompok bersenjata, termasuk warga sipil yang tak berdosa, sehingga langkah yang diambil Bupati Intan Jaya sangat baik.

“Jadi, langkah yang diambil Bupati Intan Jaya itu sudah tepat, bagaimana juga ingin mendengar suara mereka yang berseberangan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni dikabarkan telah menjalin komunikasi lewat telepon dengan Undius Kogoya, salah satu pimpinan KKB di wilayah tersebut untuk meredam situasi.

“Komunikasi langsung tidak apa-apa demi kedamaian. Baru kemarin saya telepon langsung di depan Kapolres, saya telepon Undius Kogoya,” ujar Natalis seperti yang dilangsir Kompas.com, Kamis, 4 November 2021.

Bahkan, Natalis Tabui mengutus kurir untuk mengambil pesan tertulis dari Undius Kogoya.

Menurutnya, upaya tersebut semata-mata untuk mencari jalan keluar perdamaian karena KKB dianggap sebagai saudara sebangsa yang memiliki pandangan berbeda.

Ia memastikan, keinginan KKB harus sejalan dengan peraturan yang berlaku. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *