Gunakan Limbah Batu Bara, YBM PLN Bangun Rumah Mengaji Ar-Razaq di Kota Jayapura

Wakil Wali Kota Jayapura, Ir H Rustan Sarru, MM meresmikan Rumah Mengaji Ar Razaq Kampung Selayar, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, 22 April 2022.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIW PPB) memanfaatkan 28 ton limbah hasil pembakaran batu bara atau Fly Ash Bottom Ash (FABA) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekamp sebagai bahan bangunan bantuan rumah mengaji dan marbot Ar-Razaq, Kampung Selayar, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Papua.

Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, bantuan gedung senilai Rp 298.606.022 itu, diberikan kepada pengurus Musala Ar-Razaq Kampung Selayar untuk mendukung kegiatan anak-anak mengaji.

Bekerja sama dengan Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih, sebanyak 1.500 batako berbahan campuran FABA dicetak untuk digunakan sebagai material bangunan. Dalam kurun waktu satu bulan, rumah mengaji berukuran 8×9 meter itu, selesai dibangun dan diresmikan oleh PLN serta Pemerintah Kota Jayapura.

Wakil Walikota Kota Jayapura, Ir H Rustan Saru mengapresiasi PLN dan berbagai pihak yang turut andil dalam proses pembangunan. Pemanfaatan FABA sebagai material buangan yang diolah dan dikelola dengan benar, buktinya dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Kedepannya, Wawali Rustan berharap hal ini dapat meningkatkan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Luar biasa Pembangkit Holtekamp bertenaga uap ini dapat menghasilkan FABA yang sangat berguna. Sebelumnya Fly Ash Bottom Ash ini dianggap limbah, namun dapat dimanfaatkan dengan baik, salah satunya oleh pihak Kodam untuk membuat jalan, batako dan batu bata,” papar Rustan.

Wawali Rustan  berharap pengurus Musala Ar-Razaq dan masyarakat sekitar dapat menjaga serta memanfaatkan fasilitas yang ada sebaik mungkin.

“Saya bersyukur karena telah diberikan kesempatan untuk bisa melihat salah satu bangunan pencetak generasi muslim ini. Saya juga bersyukur atas pembangunannya yang tentu ini bisa kita maknai sebagai suatu tadabur ilmu bagi anak-anak kita,” imbuhnya.

Rumah Mengaji Ar Razaq di Kampung Selayar, Muaratami, Kota Jayapura yang dibangun dengan menggunakan limbah batu baru.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan, bantuan ini merupakan upaya PLN untuk membantu masyarakat sekitar dalam memenuhi kebutuhan keagamaan.

“PLN melalui YBM PLN merasa sangat senang dapat mendukung anak-anak mengaji dengan memberikan bangunan yang layak. Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan rutin dengan nyaman dan fasilitas terus dijaga agar dapat digunakan secara maksimal,” papar Andy.

Selain itu, PLN juga berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi pemanfaatan olahan limbah pembangkit listrik. “Ini kami lakukan sebagai salah satu upaya dalam menjaga keseimbangan ekosistem pada lingkungan,” ucap Andy.

Pengelolaan dan pengolahan limbah FABA yang tepat akan menghasilkan produk turunan yang bermanfaat, seperti paving block, batako dan bahan material cor. Penggunaan olahan limbah PLTU tersebut juga dirasa lebih ekonomis karena dapat mengurangi biaya pembangunan hingga 30 persen. (bat)

 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *