JAYAPURA, Papuaterkini.com – Rolling Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan pemilihan unsur pimpinan komisi – komisi di DPR Papua, tampaknya sudah selesai dan tidak ada masalah lagi.
Dinamika yang terjadi di Komisi I DPR Papua, terutama dalam pemilihan unsur pimpinan komisi juga sudah clear setelah rapat yang dipimpin langsung Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda, Rabu, 16 Nopember 2022.
Akhirnya, Elvis Tabuni terpilih menjadi Ketua Komisi I DPR Papua, setelah sebelumnya dalam pemilihan Feryana Wakerkwa sudah terpilih sebagai ketua komisi, namun dalam rapat kemarin, ia memilih mengundurkan diri.
Sedangkan, Wakil Ketua Komisi I DPR Papua terpilih Paskalis Letsoin dan Sekretaris Komisi I DPR Papua, Ferdinando Bokowi.
Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda mengakui jika dalam pemilihan unsur pimpinan sempat terjadi miskomunikasi, sehingga pemilihan itu tidak bisa ditetapkan dan dipending.
“Ya, sampai hari ini kita rapat lagi memutuskan untuk pemilihan. Sebagai Wakil Ketua I DPR Papua menyampaikan kepada teman-teman di komisi, termasuk secara khusus pada pak Elvis Tabuni, bahwa tidak ada celah hukum yang bisa membuat saya anulir proses pemilihan yang lalu, sehingga tidak mungkin dilakukan pemilihan ulang,” jelas Yunus Wonda.
“Yang bisa adalah bapak ibu anggota Komisi I DPR Papua membangun komunikasi untuk yang terbaik. Akhirnya, Feryana Wakerkwa memutuskan untuk mengundurkan diri, ia mengundurkan diri bukan dengan tekanan, tapi dengan hati alias legowo,” katanya.
Apalagi, Feryana Wakerkwa melihat jangan sampai karena persoalan pemilihan unsur pimpinan Komisi I DPR Papua membuat lembaga ini, khususnya Komisi I untuk kepentingan yang lebih besar terutama kepentingan rakyat Papua.
“Dengan jiwa besar, Ibu Feryana Wakerkwa mengundurkan diri dan demi kebersamaan Komisi I DPR Papua, akhirnya kita tetapkan saja dan semua sepakat memilih Elvis Tabuni sebagai ketua komisi, wakil ketua Paskalis Letsoin dan sekretaris Ferdinando Bokowi,” ujarnya.
Yunus berharap dengan selesainya dinamika di Komisi I DPR Papua, maka akan segera dilakukan rapat paripurna untuk pengesahan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) termasuk unsur pimpinan AKD sehingga agenda DPR Papua bisa berjalan, apalagi materi KUA – PPAS APBD Provinsi Papua tahun 2023 sudah masuk di DPR Papua.
“Materi APBD 2023 sudah ada di dewan, tentu akan diagendakan sidang untuk segera dibahas,” pungkasnya. (bat)