Yonas Nussi: Keputusan Pepera Final Papua Masuk NKRI

Koordinator Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia, Yonas Alfons Nussi menyerahkan bingkisan tali kasih kepada Ketua LVRI Papua, Kompol (Purn) Muznibi dalam kunjungan memperingati Pepera ke 54 tahun, 19 Nopember 2023.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Koordinator Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia, Yonas Alfons Nussi menegaskan bahwa Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang dilakukan pada tahun 1969 merupakan keputusan yang final dan mengikat bahwa Papua masuk dalam Negara Republik Indonesia (NKRI).

Untuk itu, kata Yonas Nussi, Pepera harus dipastikan mendarat dengan baik kepada seluruh generasi di Tanah Papua bahwa keputusan – keputusan yang dilahirkan para orang tua pelaku sejarah Pepera itu merupakan keputusan yang final dan mengikat, yang telah dapat dipertanggungjawabkan oleh orang tua dan telah terbukti bahwa kini kita telah hidup bersama dan berkarya dalam rumah besar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kita Komponen Merah Putih tegak lurus bicara tentang kedaulatan Bangsa dan Negara, tidak ke kiri dan tidak ke kanan. Sekalipun dibully atau dianiaya, disiksa oleh orang orang yang tidak bertanggungjawab, kami anak pejuang, saya anak tentara, saya tegak lurus untuk bicara kedaulatan bangsa dan negara, tidak bisa ditawar – tawar dan ini tegas kami sampaikan dan harus kita jaga amanat orang tua sampai titik darah penghabisan dan itu Tuhan menolong dan menyertai kita bahwa hasil Pepera sudah final dan mengikat bahwa Papua adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Yonas Nussi di sela sela kunjungan Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia di Kantor Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI) Papua, Minggu, 19 Nopember 2023.

“Waktu itu merupakan keputusan dan anugrah Tuhan yang telah diputuskan oleh orang tua kita. Jika semua menanggapi bahwa Pepera itu rekayasa dan lainnya, tetapi kenyataan kehidupan saat ini bahwa Papua bergabung dengan NKRI adalah keputusan seluruh orang tua kita, itu final,” sambungnya.

Untuk itu, kata Yonas Nussi, tidak perlu mendengar pandangan hukum, akademisi dan lainnya bicara tentang hari ini, karena suasana saat itu tidak semudah hari ini.

“Ini saya tegaskan kepada para generasi muda supaya mengerti tentang keputusan Pepera tanggal 19 Nopember itu adalah sebuah keputusan yang dituntun oleh Roh Kudus dan kuasa Tuhan untuk orang tua – orang tua terkasih kita memutuskan bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, dalam rangka memperingati Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) ke 54 tahun, Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia melakukan kunjungan tali ke Kantor Legium Veteran RepubIik Indonesia (LVRI) Papua di Dok V, Jayapura Utara, Kota Jayapura, Minggu, 19 Nopember 2023.

Selain melakukan kunjungan tali kasih, Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia yang terdiri dari Barisan Merah Putih Papua, Garuda Merah Putih, Laskar Merah Putih, Gerakan Cinta Indonesia (Gercin), DPD GAMKI Papua bersama anak cucu pejuang Pepera ini, sekaligus memberikan bingkisan sembako kepada para veteran ini.

Ketua Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia, Yonas Alfons Nussi mengatakan, jika kunjungan kasih ini dalam rangka memperingati hari pelaksanaan Pepera yang ke 54 tahun.

“Kita berkunjung bertepatan dengan hari dimana hari sebuah keputusan dari para orang tua kita untuk tetap berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi, hari ini kita pilih untuk datang membagikan semangat juang anak cucu generasi para pejuang Pepera yang berada dalam komponen organisasi Merah Putih untuk tetap mengawal pelaksanaan pembangunan di Papua,” kata Yonas Nussi

Yang jelas, kata Yonas Nussi, untuk para pejuang Veteran, Forum Komunikasi Komponen Merah Putih akan tetap mendukung dan membantu LVRI Papua. “Kita akan berjuang bersama sama dan kami akan komunikasi dengan Pemprov Papua agar dapat memperhatikan LVRI Papua,” ujarnya.

Yonas Nussi mengungkapkan jika Komponen Merah Putih terus berjuang di berbagai sektor dalam mengisi pembangunan di Tanah Papua, baik di sektor pertanian, seni dan budaya, pariwisata dan sektor lainnya, serta merangkul sesama anak bangsa untuk berkarya di Papua. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *