JAYAPURA, Papuaterkini.com – Bakal calon Gubernur Papua, Dr Benhur Tomi Mano menginginkan untuk membawa Papua lebih maju, mandiri dan sejahtera.
“Saya ingin membawa Papua ini maju, Papua ini Mandiri dan Papua ini sejahtera, sesuai dengan visi, misi, program, pelaksanaan dan evaluasi,” kata BTM, sapaan akrabnya usai mengikuti fit and propertest bakal calon gubernur yang digelar DPW Partai Perindo Provinsi Papua di Hotel Horison Kotaraja, Senin, 27 Mei 2024.
Apalagi, kata BTM, Papua memiliki potensi yang luar biasa. Namun, saat ini Provinsi Papua sebagai provinsi induk, kehilangan pemasukan dari PT Freeport Indonesia, namun Papua punya masa depan yang ada di Mamberamo Raya.
“Mamberamo Raya mempunyai sungai – sunyai yang besar, itu bisa dijadikan PLTA. 13 sumber batu bara di sana, itu luar biasa dan juga hutan Mamberamo – Foja, itu flora dan fauna terbesar di dunia. Itu bisa kembangkan dia, itu akan menambah PAD, karena APBD kita hanya tinggal Rp 2,9 triliun dan PAD kita anjlok,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Wali Kota Jayapura dua periode ini, seorang pemimpin harus memikirkan meningkatkan PAD untuk menambah 5 – 10 persen untuk APBD.
“Kita lihat sekarang jumlah pegawai Pemprov Papua ada 7 ribu, APBD habis dibelanja pegawai, sedangkan belanja publik apa yang kita mau bangun. Untuk itu, seorang pemimpin harus punya pikiran cerdas untuk meningkatkan PAD,” tandasnya.
“Saya mantan Kepala Dispenda Kota Jayapura selama 10 tahun. PAD Kota Jayapura saat itu hanya Rp 75 miliar, tapi di masa jabatan saya selama 10 tahun, PAD bisa naik mencapai Rp 250 miliar, maka tercapai visi dan misi saya. Saya tidak bisa karena ini andalan saya nanti pada pemaparan visi misi saya, bagaimana meningkatkan PAD untuk mensupplay APBD kita,” imbuhnya.
Yang jelas, ungkap BTM, Papua memiliki Kabupaten Mamberamo Raya akan menjadi rumah masa depan Papua ke depan, yang memiliki sumber daya alam yang sangat besar. Belum lagi, Kabupaten Biak Numfor yang memiliki potensi ikan yang besar, sehingga ia akan menjadikan Biak sebagai pusat perikanan berkelas dunia.
Belum lagi, Kabupaten Kepulauan Yapen potensial untuk pengembangan rumput laut, sehingga jika dikembangkan akan melahirkan home industri di daerah itu, karena rumput laut bisa dijadikan bahan kosmetik.
“Jabatan saya terakhir sebagai Tenaga Ahli Menteri Sosial, saya sudah membawa Menteri Sosial ke sana. Itu luar biasa potensi yang bisa digali sehingga dapat membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Belum lagi, Kabupaten Waropen memiliki potensi perikanan seperti udang dan kepiting. Selain itu, masih ada Kabupaten Sarmi yang memiliki potensi perikanan luar biasa, termasuk kelapa sehingga bisa membangun pabrik minyak kelapa di Sarmi.
“Masyarakat mengumpulkan kelapa, lalu kita beli. Itu akan menumbuhkan ekonomi masyarakat yang lebih baik. Seperti Gubernur NTT, dengan tuak, dimana masyarakat menanam pohon itu, sehingga dibeli yang dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat, termasuk ikan disana. Sedangkan, Kota Jayapura bergerak di sektor jasa dan perdagangan. Itu yang akan kita lakukan,” bebernya.
Sedangkan, Kabupaten Keerom sebagai daerah pusat pertanian terbesar atau food estate, yang berada di kawasan strategis nasional yang dapat dikembangkan.
Belum lagi, Kota Jayapura memiliki rumah sakit Ramela yang berada di kawasan strategis nasional, jika dikembangkan menjadi rumah sakit internasional, sehingga bisa berdampak ke negara – negara Pasifik.
“Jika dikembangkan, itu luar biasa. Papua akan maju, Papua akan Mandiri dan Sejahtera. Saya ingin Papua ini, berada di 5 besar nasional atau 10 besar nasional dari 30 provinsi. Ini akan kita lakukan,” tandasnya.
“Semua orang bisa jadi bupati dan wali kota, kalau dia tidak punya konsep strategis yang ia lakukan. Karena kita lihat IPM Mamberamo Raya sangat rendah sekali, maka ke depan kita akan menurunkan angka stunting dan bagaimana menjaga inflasi yang baik,” imbuhnya. (bat)