BTM: Papua Bisa Jadi Embarkasi Haji

Bakal calon Gubernur Papua, Dr Benhur Tomi Mano.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Bakal calon Gubernur Papua Dr Benhur Tomi Mano ingin menjadikan Papua sebagai embarkasi khusus haji untuk 6 provinsi yang ada di Tanah Papua.

“Satu hal yang ingin saya lakukan bahwa Papua ini ada 6 provinsi. Kenapa tidak kita jadikan Papua ini jadi embarkasi haji khusus di Papua. Dari Sentani ke Makassar, Batam dan Jeddah. Kita buka embarkasi khusus haji Papua,” kata Benhur Tomi Mano usai mengikuti fit and propertest bakal calon gubernur yang digelar DPW Partai Perindo Papua di Hotel Horison Kotaraja, Abepura, Senin, 27 Mei 2024.

Menurutnya, Papua bisa menjadi embarkasi haji, apalagi Papua kini telah menjadi 6 provinsi yakni Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Untuk itu, lanjut Wali Kota Jayapura dua periode ini, ia akan membicarakan embarkasi haji khusus di Papua itu ke Kementerian Agama RI.

Bahkan, BTM menyebut bahwa embarkasi haji khusus Papua itu bisa dibangun di daerah Muaratami. 

“Misalnya di Muaratami, kita bisa tanah, kita bisa bangun asrama haji disitu dan tempat manasik haji disitu,” ujarnya.

Dengan adanya embarkasi haji khusus Papua itu, BTM optimis akan memberikan dampak positif bagi daerah sekitar.

“Dari situ juga akan ada pembelian sayuran bagi masyarakat setempat untuk makan mereka dan itu juga akan menyiapkan lapangan kerja bagi masyarakat,” katanya.

Selain itu, BTM juga ingin agar Bandara Sentani bisa didarati pesawat jenis Airbush.  “Kenapa tidak kita punya Bandara Sentani ini, pesawat Airbush bisa mendarat disitu.  Kita perpanjang run way dengan bekerjasama bersama masyarakat adat terkait tanahnya. Selain Sentani, juga ada Biak. Jika Sentani cuaca buruk, maka bisa landing di Biak,” paparnya.

“Biak juga punya potensi yang luar biasa. Dia bisa bekerjasama dengan Jepang, karena gua gua Jepang di situ pada jaman perang dunia II banyak yang meninggal disitu. Biak bisa jadi Sister City dengan Jepang, dengan potensi potensi wisata termasuk di Yapen dalam menggali PAD, apalagi daerah perbatasan dimana 1 tahun bisa dapat pemasukan Rp 3 miliar, ini yang akan kita kembangkan ke depan dan ini konsep-konsep saya,” sambungnya.

Selain itu, BTM juga menginginkan agar bisa memberikan bantuan kepada lansia Rp 300 ribu, pendidikan gratis dan kesehatan gratis.

“Tadi dalam fit and propertest, saya diberikan pembobotan oleh panelis bagaimana menangani kesehatan di Papua ini. Dengan KTP saja, dia bisa berobat. Kita ingin mengatasi masalah-masalah di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan ekonomi serta tata kelola pemerintahan harus baik dan benar,” katanya.

Yang jelas, dalam Pilkada Serentak 2024, BTM menginginkan bakal calon wakil gubernur sejalan dengan proses survei ini, adalah yang rajin ibadah, taat dan taqwa kepada Tuhan dan ia harus bersih.

“Jadi, dia tidak punya istri dua dan tiga. Tapi dia bersih juga dalam penataan keuangan, tidak ada hal – hal yang berkaitan dengan KPK dan lainnya. Dia harus bersih. Dia bukan ban serep, dia bukan pembantu gubernur, tapi saya akan memberikan dia kewenangan khusus untuk mengatur hal-hal lain dalam membantu saya. Dia juga harus punya basis yang jelas untuk menambah suara bagi gubernur,” pungkasnya.

BTM mengaku memilih Partai Perindo untuk mendukungnya dalam maju pada Pilkada Serentak 2024. Apalagi, Partai Perindo terus membantu meringankan dan mensejahterakan masyarakat dan bisa membawa masyarakat maju, mandiri dan sejahtera.

“Maka saya ingin sekali bersama Perindo ke depan. Saya percaya ikhtiar dan doa saya, Perindo akan bersama BTM,” pungkasnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *