JAYAPURA, Papuaterkini.com – Bakal calon Gubernur Papua Dr Benhur Tomi Mano memastikan bahwa bakal calon Wakil Gubernur Papua yang akan mendampinginya berasal dari wilayah adat Saereri.
Benhur Tomi Mano yang akrab disapa BTM ini, mengakui jika sudah ada 8 orang yang datang menawarkan diri untuk menjadi bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua tahun 2024.
“Saya jujur saya sudah 8 orang datang ke rumah saya dari Saereri untuk menjadi bakal calon wakil gubernur dan saya mengatakan kepada mereka, mereka harus turun ke bawah karena saya akan melakukan survey,” ungkap BTM di kediamannya usai menyerahkan berkas di DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, Selasa, 7 Mei 2024.
Dikatakan, dari 8 kandidat itu, siapa yang dari survey meraih elektabilitasnya tinggi, maka itu akan jadi bakal calon wakil gubernur mendampinginya ke depan.
“Yang jelas, dia dari Saereri. Saya mewakili anak Tabi dan wakilnya harus dari anak Saereri. Dari sekian nama yang datang meminang saya. Saya tidak bisa sebutkan nama itu,” ungkapnya.
“Dari 8 orang itu, semua dari Sasreri semua. Karena saya sebagai bakal calon Gubernur sudah mewakili Tabi. Maka bakal calon wakil gubernur harus dari Saereri,” sambungnya.
Mantan Walikota Jayapura dua periode ini mengakui jika pihaknya sudah melakukan konsolidasi partai secara internal, setelah itu ia diminta untuk komunikasi politik tingkat tinggi dengan partai di tingkat provinsi maupun pusat.
“Kami akan melakukan lobi lobi politik untuk menambah kekuatan partai kita ke depan. Sebab, syarat kita harus memperoleh 9 kursi untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Papua. Kalau PDI Perjuangan sudah 7 kursi. Tinggal 2 kursi lagi,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, BTM menyampaikan terimakasih kepada masyarakat di Tanah Papua, mulai dari Kota Jayapura, Keerom, Kabupaten Jayapura, Sarmi, Mamberamo Raya, Sarmi, Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen dan Waropen atas sumbangsih suara kepadanya dalam Pemilihan Legislatif (Legislatif) sehingga ia terpilih menjadi anggota DPR RI.
“Saya mendapatkan suara murni 61 ribu dan ditetapkan sebagai anggota DPR RI. Itu sebagai tiket saya dan itu sebagai syarat dari PDI Perjuangan siapa yang maju Gubernur harus meraih kursi DPR RI. Siapa yang maju bupati dan walikota juga harus meraih kursi. Itu syarat dan aturan internal partai yang saya harus mengikuti,” bebernya.
“Terimakasih atas suara yang diberikan untuk saya. Dengan suara 61 ribu itu, saya akan mendapatkan surat mandat atau rekomendasi dari PDI Perjuangan, karena saya sudah memperoleh 1 kursi DPR RI. Itu syarat internal partai dan saya harus melewati itu dan itu sudah terpenuhi,” imbuhnya.
Sebagai Ketua Bappilu Provinsi Papua, BTM menegaskan bahwa ia telah memenangkan 1 kursi PDI Perjuangan untuk DPR RI, kursi DPR Papua dan DPRD kabupaten/kota. Dan untuk Papua, suara terbanyak adalah PDI Perjuangan, sehingga ia menyampaikan terimakasih kepada rakyat.
BTM yang juga Ketua Bappilu DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua ini mengaku awalnya tidak niat untuk maju caleg DPR RI, namun karena aturan partai maka ia harus maju caleg terlebih dahulu.
:Saya punya niat, dengan memperoleh suara terbanyak, maka saya wajib maju sebagai bakal calon Gubernur Papua. ]Itu sebagai tiket dan syarat untuk mendapatkan rekomendasi maju bakal calon Gubernur Papua dari PDI Perjuangan kepada saya,” tandasnya.
BTM telah mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Papua di beberapa partai yang sudah membuka pendaftaran. BTM sudah mulai mengambil formulir pendaftaran dan Selasa, 7 Mei 2024, BTM bersama tim mengembalikan berkas pendaftaran di DPW PAN Papua, DPW Partai NasDem Papua dan DPD PDI Perjuangan Papua.
“Besok juga akan melanjutkan mengembalikan berkas pendaftaran di beberapa partai yang disiapkan tim BTM yakni PSI, Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Kita berdoa atas pengembalian berkas ini, akan diteliti dengan baik dan mereka akan melaporkan ke pusat dan pusat akan memberikan rekomendasi kepada calon siapa yang akan diusung dari partai tersebut,” pungkasnya. (bat)