JAYAPURA, Papuaterkini.com – Bakal calon Gubernur Papua Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw mengatakan akan berupaya mempercepat pembangunan di Papua dan mengatasi kesenjangan ekonomi dan kehidupan berbangsa dan bernegara di Papua ke depan.
“Saya sudah menjelaskan visi misi itu sendiri bahwa ada harapan baru kita mau bahwa rumah ini rumah induk yang didalamnya ada pelayanan-pelayanan yang diharapkan maksimal di rumah induk tempat kita tinggal bersama, diantaranya dari 6 provinsi yang ada ini, Papua induk harus menjadi teladan dan contoh yang baik bagi semua,” kata Paulus Waterpauw usai fit and propertest bakal calon gubernur yang digelar DPW PKS Provinsi Papua di Swiss-Belhotel Papua, Kamis, 30 Mei 2024, malam.
Untuk itu, ujar Paulus Waterpauw yang akrab disapa Kaka Besar PW ini, perlu menjadi program dan kiat-kiat yang harus dilakukan dengan bersinergi dengan semua aparat, anak bangsa, para pemimpin yang ada di Tanah ini.
“Tidak bisa kita bekerja sendiri, tentu kita harus berkolaborasi bersama membangun Papua,” tandasnya.
Selain itu, lanjut Mantan Kapolda Papua ini, ia akan memanfaatkan terbatasnya anggaran di Provinsi Papua setelah pemekaran provinsi agar bisa lebih maksimal.
“Tentu konsepnya, salah satunya kita harus berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga di pusat agar mereka memandang kita dengan produktifitas, kesahajaan dan baik untuk mereka bantu untuk mendukung program-program ekonomi, sosial budaya dan lainnya,” bebernya.
Dalam fit and propertest ini, Kaka Besar PW juga ditanya mengenai wakil yang akan mendampinginya. Yang jelas, Paulus Waterpauw tengah mencari pendampingnya, namun tentu melalui analisa swat untuk mencari yang terbaik.
“Prasyaratnya, dari Tabi atau Saereri, tapi juga kita lihat kepentingan umat. Jadi, semua harus terpenuhi. Mudah-mudahan kita dapatkan itu dalam waktu yang cepat untuk menjawab teman-teman dari PKS maupun partai lain. PKS menyarankan umat di 3 kabupaten ini sudah sekian persen, itu perlu dipertimbangkan. Itu saya pikir itu sesuai yang membuka mata saya juga, tidak serta merta melihat wilayah adat dan suku, tapi kondisi riil umat yang ada,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Paulus Waterpauw menyanjung PKS yang merupakan partai yang kokoh, kuat dan solid. “Tentu kalau bisa dukung itu, alhamdulillah,” kata Paulus Waterpauw.
“Semoga berjodoh,” imbuh Ketua DPW PKS Provinsi Papua, Suhermanto saat mendampingi Paulus Waterpauw diwawancarai wartawan.
Suhermanto menyampaikan terimakasih kepada Paulus Waterpauw yang sudah mengikuti fit and propertest, karena ini proses resmi partai dalam rangka penjaringan bakal calon Gubernur Provinsi Papua.
“Tentu kami mencari putra putra terbaik Papua, karena bagi kami pendalaman itu menjadi penting untuk mengetahui visi misi kesiapan dan lainnya. Kami melihat sosok kaka besar ini, salah satu putra terbaik Papua yang berharap bisa berjodoh. Siapa yang akan menduduki kursi gubernur, Tuhanlah yang tahu, tapi ini adalah ikhtiar PKS untuk mencari dan mengusung, meski 3 kursi namun ini tanggungjawab partai untuk mendudukkan putra terbaik Papua,” paparnya.
Soal peluang Paulus Waterpauw diusung PKS? Suherman mengatakan jika semua calon punya peluang untuk mendapatkan rekomendasi dari PKS.
“Beliau tadi diskusi cukup panjang. Yang menarik visi misi Paulus Waterpauw ada beberapa hal, dimana Kaka Besar Paulus Waterpauw memiliki segudang pengalaman. Apalagi, beliau pernah menjadi aparat dan birokrat. Ini hal yang unik. Dari aparat, kemudian ke birokrat, lalu menjadi masyarakat biasa dan beliau ingin masuk birokrat. Itu kan karakter berbeda, nah itu yang kami mendalami. Sebab, ketika kami mengusung, pasti ingin menang,” paparnya.
Suherman menambahkan dari 3 calon gubernur yang mendaftar di PKS, yang sudah mengikuti fit and propertest bakal calon gubernur baru 2 kandidat yakni Benhur Tomi Mano dan Paulus Waterpauw.
“Pak Mathius Fakhiri karena masih aktif ya, kami hargai itu. Tapi kami berlakukan para calon ini yang sama, nanti beliau dengan sesi dan cara berbeda untuk pendalaman,” pungkasnya. (bat)