JAYAPURA, Papuaterkini.com – Puluhan tahun menunggu, akhirnya BPP Gereja Injili di Indonesia (GIDI) memiliki kantor pusat yang megah di Telaga Maya, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Bahkan, Kantor BPP GIDI itu, diresmikan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pj Gubernur Papua diwakili Asisten III Setda Papua, Yohanes Walilo, Presiden Gidi Pdt Dorman Wandikbo, perwakilan keluarga alm Lukas Enembe, Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, mantan Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda dan Pj Bupati Tolikara Marthen Kogoya, Jumat, 21 Juni 2024.
Selain Kantor BPP GIDI, juga diresmikan secara bersamaan Gedung Yayasan Pelayanan Injili (Yapelin), Guest House dan Rumah Jabatan yang berada di atas tanah seluas 15 hektar di bukit Telaga Maya, Sentani ini.
Pj Gubernur Papua Dr M Ridwan Rumasukun diwakili Asisten I Setda Papua, Yohanes Walilo mengapresiasi seluruh jemaat GIDI atas kerja keras dan perjuangan hingga dilakukan peresmian kantor pusat GIDI yang representatif untuk pelayanan pekerjaan Tuhan di atas tanah ini.
“Pembangunan Kantor Pusat GIDI ini melalui proses pergumulan panjang, dengan harapan di gedung ini akan tumbuh persekutuan yang indah dan utuh menghasilkan jemaat yang sanggup mengemban misi pelayanan gerejawi sesuai amanah agung Kristus sang kepala gereja,” katanya.
Pj Gubernur Papua Pegunungan, Dr Velix Wanggai menyampaikan terimakasih atas pelayanan GIDI dan kader-kader GIDI dimanapun berada secara khusus di Papua Pegunungan, yang telah melayani rakyat di Papua Pegunungan.
“Kami menyampaikan selamat atas peresmian Kantor Pusat GIDI ini. Kami Pemprov Papua Pegunungan siap menjadi mitra strategis dari GIDI untuk membangun perubahan-perubahan yang lebih baik di Tanah Papua, secara khusus di Papua Pegunungan,” katanya.
Ia berharap dengan diresmikannya Kantor Pusat GIDI akan terus meningkatkan pelayanan perubahan di Tanah Papau secara khusus di Papua Pegunungan.
Ketua Persekutuan Gereja Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Rony Mandang mengatakan bahwa GIDI adalah anggota dari PGLII dan merupakan satu-satunya gereja yang masih terus gencar menyuarakan pemberitaan Injil bukan hanya di wilayah Papua dan Indonesia saja, tetapi sampai ke dunia.
“Sejarah nubuatan mengatakan bahwa pada akhirnya segala pergerakan perjalanan Injil yang dimulai dari Yerusalem akan kembali dimulai dari gerakan besar-besaran yang akan muncul dari Papua,” katanya.
“Ada banyak gereja di belahan dunia, tapi sayang 60 persen gereja-gereja sudah berhenti memberitakan Injil. Atas nama PGLII saya mendukung dan mendorong saudara setelah memiliki gedung yang indah ini, akan melakukan hal-hal yang besar dan jauh strategis dan lebih menentukan untuk masa depan seluruh gereja di Indonesia, bahkan sampai kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali,” imbuhnya.
Presiden GIDI Pdt Dorman Wandikbo menyampaikan terimakasih kepada seluruh kader GIDI di seluruh Indonesia atas peresmian Kantor Pusat GIDI ini.
“Saya pikir kami tidak mungkin melakukan peresmian gedung ini, karena orang yang membangun gedung ini telah pergi, tapi terimakasih banyak, karena banyak Lukas Enembe Lukas Enembe yang lain, seperti Yunus Wonda, Ones Pahabol, Didimus Yahuli, Yuni Wonda, Usman Wanimbo dan kader GIDI yang datang membangun disini. Ini menjadi kebanggaan saya dan pengorbanan ini hanya untuk kemuliaan Tuhan,” katanya.
Pdt Dorman Wandikbo menyampaikan terimakasih kepada Pemprov Papua dan DPR Papua, lantaran telah membantu pembangunan Kantor Pusat GIDI melalui APBD.
Sementara itu, penanggungjawab pembangunan Kantor Pusat GIDI, Dr Yunus Wonda mengucap syukur kepada Tuhan setelah 52 tahun, akhirnya GIDI memiliki kantor permanen.
“Gereja ini lahir dan mulai kantornya pertama ada di Bokondini, Tolikara. Ya, itu cukup panjang pergumulan dan hari ini kita menyaksikan peresmian Kantor Pusat GIDI yang berdiri megah di sini,” kata Yunus Wonda.
Yunus Wonda yang juga Wakil Ketua DPR Papua ini mengungkapkan jika 5 tahun lalu, tepatnya 19 Juni, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Pusat GIDI.
“Saya mewakili alm bapak Lukas Enembe terima proposal dari gereja di tempat ini. Kami dikasih tanggungjawab sebagai kader GIDI, bapak alm Lukas Enembe, saya dan pak Timotius Murib dikasih proposal untuk membangun gedung Kantor Pusat GIDI. Kami terima sudah dalam bentuk gambar gedung ini, yang didesain oleh BPP GIDI,” ungkap Yunus Wonda.
Atas proposal itu, lanjut Yunus, langsung direspon oleh alm Lukas Enembe yang saat itu masih menjabat Gubernur Papua untuk membangun gedung Kantor Pusat GIDI sampai selesai.
Bahkan, disaat alm Lukas Enembe dirawat di rumah sakit, selalu menanyakan proses pembangunan gedung Kantor Pusat GIDI.
“Terakhir saya sampaikan kepada beliau jika gedung sudah selesai, tinggal finishing dan pasti akan diresmikan. Puji Tuhan hari ini Kantor Pusat GIDI ini bisa berdiri dan diresmikan dengan desain alam yang sangat indah. Apalagi, dalam pembangunan gedung ini, kami diminta mempertahankan alam yang ada. Kebetulan, tempat dibangunnya gedung ini, dulunya alang-alang dan kami punya tanggungjawab menjaga dan melindungi alam yang ada, tidak boleh merusak apa yang ada disini,” paparnya.
Sebagai orang yang dipercaya saat itu sebagai penanggungjawab pembangunan Kantor Pusat GIDI, lantaran Lukas Enembe dalam keadaan sakit, sehingga pembangunan Kantor Pusat GIDI itu bisa selesai.
Untuk itu, Yunus Wonda menyampaikan terimakasih kepada Pemprov Papua yang memberikan perhatian besar hingga Kantor Pusat GIDI bisa selesai dibangun dan diresmikan.
“Juga terimakasih kepada para kader-kader GIDI, karena banyak kader kami yang saling membantu dalam pembangunan Kantor Pusat GIDI, Yapelin, Guest House dan lainnya,” imbuhnya.
Dalam peresmian ini, dihadiri delegasi dari PNG, Kamerun, Eutopia, Palau dan utusan dari 11 negara yang bekerjasama dengan GIDI.
Dalam peresmian yang diawali dengan ibadah ini, juga dihadiri ribuan warga jemaat GIDI dan juga dilakukan acara bakar batu dengan 1.600 ekor babi. (bat)