Puluhan Bakal Calon Bupati dan Wali Kota di Papua Berebut Restu Partai Demokrat

Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Apedius I Mote, ST.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Puluhan bakal calon bupati, wakil bupati dan wali kota dan wakil wali kota di Provinsi Papua berebut mendapatkan restu dari Partai Demokrat.

Para kandidat telah mengikuti fit and propertest bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang digelar DPD Partai Demokrat Provinsi Papua yang berlangsung 2 – 5 Juni 2024.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Apedius I Mote, ST mengatakan jika sesuai juknis dan juklak dari DPP Partai Demokrat ada beberapa tahapan dalam penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. 

“Di posisi tahapan di DPD Partai Demokrat Papua sudah melakukan fit and propertest terhadap calon 3 – 5 Juni 2024. Setelah itu, kami akan mempresentasikan semua ini minggu depan di DPP Partai Demokrat untuk penjaringan lebih lanjut,” kata Apedius Mote.

Apedius Mote mengungkapkan jika kandidat bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mendaftar di Partai Demokrat itu, dari 9 kabupaten/kota di Papua, Partai Demokrat hanya bisa mengusung kandidat di 6 kabupaten/kota, lantaran Biak dan Supiori Partai Demokrat tidak mendapatkan kursi pada Pileg 2024.

Dikatakan, untuk Kota Jayapura yang sudah daftar di DPC ada 6 kandidat dan semua sudah ikut fit and propertest, diantaranya Musa Yan Jouwe, Aloysius Giyai, Frans Pekey, Abisai Rollo, Jhony Banua Rouw dan Roberth Awi.

Untuk Kabupaten Keerom, ada 5 yang mendaftar, yakni 2 calon wakil bupati yang berasal dari dua kader terbaik Partai Demokrat  yakni Mustakim HR dan Triyono dan 3 calon bupati.

“Kader terbaik itu, salah satu pimpinan DPD yakni Mustakim HR, yang pada Pileg lalu mencalonkan di Dapil IV Papua yakni Kabupaten Keerom yang kami rasa punya nama baik dan punya konstituen,” jelasnya. 

Untuk Kabupaten Jayapura yang mendaftar ada 22 calon baik kepala daerah maupun wakil kepala daerah. “Sesuai batasan waktu, kami lakukan fit and propertest 2 – 5 Juni 2024, namun yang sudah melakukan fit and propertest setengah dari itu atau 11 calon, sedangkan sisanya belum ikut fit and propertest,” ujarnya.

Lebih lanjut, hasil pemilu legislatif 2024 di Kabupaten Jayapura, Partai Demokrat mendapatkan 3 kursi dari kuota 35 kursi DPRD, sehingga Partai Demokrat masih butuh 3 kursi untuk dapat mengusung calon kepala daerah.

Diakui, animo kandidat bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mendaftar di DPC Partai Demokrat Kabupaten Jayapura cukup tinggi.

“Sampai hari ini, saya tidak habis pikir karena animo kandidat mendaftar di Partai Demokrat khusus di Kabupaten Jayapura sangat tinggi. Apa kader-kader yang muncul atau memang di Kabupaten Jayapura mencintai Partai Demokrat. Karena saya dengar lain dibawah itu yang mendaftar, tapi khusus untuk Partai Demokrat sudah mendaftar ada 22 calon kepala daerah,” ungkapnya.

“Saya komunikasi dengan teman-teman di provinsi lain bahwa diketahui kandidat yang mendaftar di Partai Demokrat Kabupaten Jayapura terbanyak di Indonesia untuk Pilkada 2024,” sambungnya.

Dikatakan, untuk Kabupaten Sarmi juga ada 9 kandidat mendaftar dan 70 persen sudah mengikuti fit and propertest. Begitu juga Kabupaten Mamberamo Raya yang mendaftar ada lebih dari 10 kandidat kepala daerah, dimana sudah 4 kandidat sudah mengikuti fit and propertest dan 3 kandidat akan mengikuti fit and propertest hari ini.

Kepulauan Yapen ada 3 kandidat calon bupati dan 2 kandidat calon wakil bupati yang sudah melakukan fit and propertest. Juga ada kader kader Partai Demokrat yang akan bertarung yakni Ketua DPC Partai Demokrat Kepulauan Yapen dan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat.

Sedangkan, Kabupaten Waropen ada 5 calon yakni 3 calon bupati dan 2 calon wakil bupati. Dua calon wakil bupati dari kader Partai Demokrat yang semuanya dipinang semua calon bupati.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Mustakim HR menambahkan jika fit and propertest bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah ini, harus dilalui oleh seluruh bakal calon bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota se Papua yang ingin diusung Partai Demokrat.

“Di DPD Partai Demokrat kami hanya sebatas melakukan fit and propertest dan mendengar pemaparan visi misi calon. Di dalam penjaringan, kami terbuka untuk umum dan kemudian sama untuk kader Partai Demokrat yang berkompetisi baik sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, harus mengikuti proses yang sama, jadi kami tidak membedakan-bedakan,” katanya.

“Termasuk saya juga mendaftar ke Partai Demokrat untuk menjadi bakal calon wakil bupati di Keerom. Saya sudah melakukan fit and propertest 2 hari lalu, nanti kami serahkan ke partai. Meski saya sebagai kader dianggap layak, ya mungkin saya didukung Partai Demokrat, kalau dianggap tidak layak ya bisa calon dari luar,” sambungnya.

Ditegaskan bahwa setelah fit and propertest, untuk menentukan rekomendasi itu adalah DPP Partai Demokrat. “Beda calon gubernur dan wakil gubernur, untuk mengambil formulir dan pengembalian berkas pendaftaran di DPD, setelah itu fit and propertest di DPP Partai Demokrat, yang akan ditentukan oleh ketua umum dan majelis tinggi partai,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *