JAYAPURA, Papuaterkini.com – Abigael Ponglabba, SH kembali memimpin DPD Gapeksindo Provinsi Papua periode 2024 – 2029 setelah terpilih secara aklamasi dalam Musda III DPD Gapeksindo Provinsi Papua di Hotel Horison Ultima, Kota Jayapura, 12 Juli 2024.
Abigael Ponglabba menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih atas support DPP Gapeksindo atas terlaksananya Musda III ini.
“Terima kasih atas kehadiran 9 DPC pada Musda III ini dan masih mempercayakan saya untuk menjabat Ketua Umum DPD Gapeksindo Provinsi Papua untuk periode kedua,” kata Abigael Ponglabba.
Menurutnya, Gapeksindo Papua berperan sebagai mitra pemerintah dalam sektor usaha jasa konstruksi, sektor jasa konstruksi mempunyai anggaran yang paling besar dalam pembangunan infastruktur sehingga menjadi sebuah tantangan bagi anggota Gapeksindo untuk menyiapkan kualifikasi dan klasifikasinya agar dapat mengikuti kegiatan tersebut.
Ia pun berharap Pemprov Papua dan kabupaten/kota memberikan kesempatan kepada anggota Gapeksindo yang mempunyai kompetensi untuk turut serta membangun negeri.
“Jangan sampai menjadi penonton di negerinya sendiri terkhusus pengusaha asli Papua diberikan kesempatan yang lebih luas lagi untuk mengerjakan proyek proyek di lingkungan Pemprov, pemkot dan pemkab. Pesan kami, anggota Gapeksindo dimanapun berada agar terus pro aktif membangun komunikasi dengan pemerintah setempat,” ujarnya.
Apalagi, imbuh Abigael, Gapeksindo Papua merupakan salah satu provinsi yang mempunyai anggota badan usaha terbanyak, sehingga sangat menentukan dalam proses akreditasi asosiasi yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sehingga dengan terbitnya lisensi semakin membuktikan bahwa Gapeksindo Papua memberikan pelayanan terbaik kepada anggotanya.
Sebelumnya, dalam Musda III DPD Gapeksindo Papua itu, dalam sambutannya Wakil Ketua Departemen Unit Kerja dan Layanan DPP Gapeksindo, Budi Hartanto mengatakan, sepanjang sejarah jasa konstruksi Indonesia berada pada perubahan – perubahan regulasi yang melelahkan dan membuat seolah-olah berada pada masa transisi terus menerus.
Dikatakan, susutnya jumlah badan usaha adalah bukti sektor ini mengalami ironi kondisi yang cukup mengkhawatirkan, ditambah dengan berbagai persyaratan untuk mendapatkan SBU.
“Akibatnya, hal ini membuat saudara-saudara kita perusahaan asli Papua agak berat untuk memenuhi persyaratan tersebut, apalagi dengan adanya kejadian server down pada PDN 2 mengakibatkan pelayanan untuk SBU dan SKK terhenti sampai dengan waktu yang belum diketahui kepastiannya,” katanya.
Ditambahkan, Gapeksindo akan berjuang kembali bersama segenap komponen DPD dan DPC serta segenap anggotanya untuk bahu membahu dengan setiap komponen dan stakeholder untuk mengembalikan kejayaan jasa konstruksi Indonesia, meski harus diawali dengan langkah-langkah kecil sekalipun.
Ketua Panitia Musda III DPD Gapeksindo Papua, Ahmad Yani Samiun, SH, MSi menambahkan, jika Musda ini bertujuan untuk menyusun dan menetapkan program kerja jangka menengah 5 tahun dan program jangka pendek 1 tahun, menetapkan keputusan atas permasalahan yang dihadapi organisasi di tingkat provinsi dan daerah serta memilih dan mengangkatketua umum DPD Gapeksindo Papua masa bhakti 2024 – 2029. (bat)