JAYAPURA, Papuaterkini.com – Salah satu Tokoh Intelektual Muda Kabupaten Sarmi yang berasal dari suku Rumbuai, Jemmy Maban ikut menanggapi pernyataan oknum tokoh pemuda yang diduga mencemarkan nama baik para Ondoafi terkait pertemuan bersama salah satu kandidat Bakal Calon Bupati Sarmi, Yanni, SH, MH, MSos di Kota Jayapura, baru-baru.
“Saya mau tanggapi yang bilang tokoh adat, orang tua kami yang datang karena dipaksa dan dijanjikan mobil, hal itu tidak benar sama sekali,” tegas Jemmy Maban dalam rilisnya, Rabu, 31 Juli 2024.
Sebelumnya, Tokoh Pemuda Sarmi Ones Tiris dalam pernyataannya bahwa pertemuan beberapa oknum ondoafi dan tokoh adat Sarmi dengan bakal calon Bupati Sarmi yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Papua, Yanni, adalah settingan.
Bahkan, Ones Tiris mengaku mendapatkan informasi bahwa mereka ini dijemput oleh timnya Yanni, bukan inisiatif para ondoafi dan tokoh adat Sarmi untuk bertemu. Bahkan, Ones menuding jika mereka dijemput dengan janji-janji atau iming-iming akan dibelikan mobil satu satu kepada ondoafi atau tokoh adat, itu yang membuat mereka tergiur dengan janji yang disampaikan oleh Tim Yanni.
Padahal, menurut Jemmy Maban, keinginan tokoh adat atau para ondoafi dari Kabupaten Sarmi untuk bertemu dengan Ketua DPD Gerindra Provinsi Papua yang juga Bacabup Sarmi, Yanni, SH, MH sudah terencana semenjak lama.
Bahkan, rencana pertemuan itu, pernah disampaikan langsung saat pertemuan di rumah Ondoafi di Bethaf beberapa waktu lalu.
“Saya sendiri mendengar langsung dari tokoh adat waktu pertemuan di Betaf bahwa mereka ingin ketemu Ibu Yanni langsung dan itu bukan dipaksa, mereka sendiri yang bicara dan kemarin pas ada keluarga yang bisa memfasilitasi kenapa tidak?,” tandasnya.
Jemmy Maban meminta kepada oknum Tokoh Pemuda yang diduga mencemarkan nama baik Ondoafi itu untuk berpikir dengan jernih terkait pernyataannya.
“Saya minta yang bersangkutan untuk tinjau kembali pernyataannya, jangan asal bicara tanpa bukti, memfitnah, mencemarkan nama baik orang, dimana hal ini bisa dapat dibawa ke ranah hukum yakni tindakan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan, jangan ciptakan kegaduhan dengan rekayasa informasi,” tegasnya.
Jemmy Maban memaparkan keinginan Tokoh Adat mendukung Bacabup Yanni adalah kerinduan untuk melihat Sarmi maju seperti Kabupaten lainnya.
“Kita tahu Ibu Yanni punya komunikasi yang baik dengan Presiden terpilih kemarin, sehingga hal ini bisa berefek pada kebijakan-kebijakan pembangunan SDM di Sarmi sendiri dan itu aspirasi mereka,” jelasnya.
Jemmy mengimbau agar baik itu Tokoh Masyarakat maupun Tokoh Pemuda untuk bisa berpolitik secara santun dan tidak merugikan pihak manapun dalam membuat pernyataan, tidak mengintimidasi hak politik orang lain yang bisa dibawa ke pidana dan jangan terkesan seperti preman politik.
Untuk diketahui, Bacabup Sarmi yang juga adalah politisi Partai Gerindra, Yanni, SH, MH didatangi para tokoh adat dan ondoafi dari Kabupaten Sarmi pada di Kota Jayapura, Senin, 29 Juli 2024, guna memberikan dukungan terkait Pilkada pada November 2024. (bat)