Paulus Waterpauw Komitmen Keberpihakan Terhadap Perempuan

Pengajian dalam rangka 10 Muharram 1446 Hijriyah sekaligus penyerahan santunan kepada anak yatim oleh Paulus Waterpauw di Masjid Al Ashri Youtefa, Abepura, Minggu, 28 Juli 2024.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) se Distrik Abepura menggelar pengajian rutin dalam rangka 10 Muharram 1446 H sekaligus penyerahan santunan kepada anak yatim dan kurang mampu dari bakal calon Gubernur Papua Paulus Waterpauw di Masjid Al-Ashri Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Minggu, 28 Juli 2024.

Wakil Ketua Relawan Mace For PW, Yosefina Watopa, mengatakan selain pengajian rutin, bakal calon Gubernur Papua Paulus Waterpauw juga memberikan santunan bagi anak yatim dan kurang mampu di Abepura.

Dijelaskan, ada empat komitmen Paulus Waterpauw yakni komitmen harapan baru, keberpihakan kepada kaum perempuan, membangun komitmen bersama dan merawat keberagaman.

“Ini merupakan visi misi dari Kaka Besar Paulus Waterpauw, kami yakni keberpihakan kepada perempuan” ujar Yosefina.

Lebih lanjut, Kaka besar Paulus Waterpauw memberikan santunan bagi anak-anak yatim dan kurang mampu di wilayah Abepura ini, dengan tujuan untuk merangkul kebersamaan.

Selain memberikan santuan juga, ujar Yosephina, merangkul Majelis Taklim dari Masjid Al Ashri Youtefa yang didominasi oleh perempuan-perempuan membangun kerjasama partisipasi aktif sehingga kompentensi mereka dari keberagamaan suku,ras dan agama membangun kolaborasi dengan mereka,” ujarnya.

Ia berharap ke depan jika Paulus Waterpauw akan terus melayani masyarakat dan menjaga serta merawat Kebhinekaan Tunggal Ika di Tanah Papua.

“Komitmen Kaka Besar juga ialah mendorong keberpihakan kepada kaum perempuan baik dalam bidang politik, ekonomi dan sosial,” tandasnya.

Ditambahkan, relawan Mace For PW juga berkomitmen untuk terus menjaga kesatuan dan persatuan menuju harapan baru Papua yang lebih baik dalam bingkai NKRI.

Sementara itu, sesepuh yang juga Panitia Pembangunan Masjid Al Asri, HM Darwis Massi mengapresiasi kepedulian Paulus Waterpauw terhadap anak yatim dan kurang mampu.

“Kehadiran beliau (Paulus Waterpauw) melalui timnya ini, merupakan satu kehormatan bagi kami disini,” kata Darwis Massi.

Dikatakan, pemberian santunan kepada anak yatim dan kurang mampu itu merupakan perbuatan yang sangat mulia, karena ajaran agama Islam bahwa memberikan santunan kepada anak yatim adalah kewajiban bagi mereka yang mampu.
“Mudahan-mudahan pemberian santunan dan keikhlasan ini akan dapat pahala. Jadi, saya pikir beliau pak Paulus Waterpauw dengan keikhlasannya datang membantu, itu merupakan perbuatan baik dan sangat dimuliakan,” imbuhnya.

Sekjen Kerukunan Nusantara (Forkom LKN) Papua, H Ir Junaedi Rahim mengakui jika memang Paulus Waterpauw tidak bisa hadir lantaran urusan partai sehingga dalam acara ini diwakili oleh para relawannya, termasuk Relawan Nusantara (Renusa) yakni semua paguyuban yang tergabung dalam Forkom LKN Papua.

“Pesan beliau bahwa kita berbagi berkat, karena kehadiran beliau tidak memperlihatkan bahwa beliau seorang Nasrani, namun beliau merangkul semua pihak, sehingga wujud kebersamaan ini, beliau berikan anak-anak dan pengurus masjid untuk pembangunan masjid ini maupun pada santunan untuk anak yatim,” ujarnya.

Selain itu, imbuhnya, Paulus Waterpauw berpesan agar terus menjaga kebersamaan, berbeda boleh saja, tetapi tetap rukun sebagai rakyat Indonesia di Tanah Papua. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *