SENTANI, Papuaterkini.com – Penyerahan rekomendasi Partai Golkar kepada Paulus Waterpauw untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua pada November 2024, mendapat respon positif dari kader Partai Golkar di daerah.
Wakil Ketua Bidang Hukum & HAM DPD Partai Golkar Kabupaten Jayapura, Sihar Tobing, mengatakan, pihaknya akan tegak lurus kepada perintah partai berlambang pohon beringin itu.
“Apa pun yang diputuskan oleh DPP, termasuk rekomendasi ke bapak Paulus waterpauw. Maka, saya dan semua kader Partai Golkar di Papua wajib tegak lurus dan melaksanakan perintah DPP Golkar,” katanya ketika dikonfirmasi pada Rabu, 24 Juli 2024, siang.
Menurutnya, rekomendasi kepada Paulus Waterpauw karena memiliki track record yang tak diragukan lagi saat menjabat sebagai Kapolda, Kabaintelkam hingga Pj Gubernur Papua Barat.
“Pak Paulus Waterpauw itu tidak diragukan lagi, karirnya di kepolisian yang bisa mendapat bintang tiga, dilanjut beberapa kali kapolda di Papua, Sumatera Utara serta pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Papua Barat,” ujarnya.
“Jadi saya yakin beliau sangat paham atau layak memimpin daerah. Pengalamannya tidak diragukan lagi,” sambungnya.
Selain track record mentereng, lanjutnya, survey Paulus Waterpauw juga dinilai tinggi sehingga rekomendasi diserahkan kepada pensiunan polisi bintang tiga itu.
“Pak Paulus Waterpauw ini kader Partai Golkar dan Partai Golkar juga sudah melakukan yang namanya survey. Nah dari survey yang dilakukan itu pak Paulus Waterpauw yang tertinggi sehingga DPP memberikan rekomendasi kepada beliau,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPD Golkar Papua, Leo Siahaan juga menyatakan sikap mendukung keputusan DPP Partai Golkar yang memberikan rekomendasi kepada Paulus Waterpauw untuk maju dalam Pilgub Papua.
“DPD Partai Golkar Papua tegak lurus mendukung apa yang sudah diputuskan DPP Golkar,” ujarnya.
Menurutnya, Partai Golkar memilih Paulus Waterpauw karena merupakan kader terbaik Golkar.
“Sebagai Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat, beliau berhasil mengantar Golkar menjadi partai pemenang di Pileg dan memperoleh jatah tujuh kursi di DPR Papua Barat,” imbuhnya. (*/bat)