Debit Air Turun Dratis, Pelayanan Pelanggan PT Air Minum Jayapura Terganggu

Direktur Utama PT AMJ Robongholo Nanwani (Perseroda) Entis Sutisna.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com  Akibat kemarau panjang membuat debit air dari berbagai sumber mata air yang mensuplay PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (Perseroda) mengalami penurunan sangat drastis.

Penurunan debit air secara dratis di berbagai sumber air itu, mengakibatkan distribusi air kepada pelanggan terganggu.

Direktur Utama PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (Perseroda), Entis Sutisna pun menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas kondisi ini.

“Saya mewakili segenap tukang ledeng Jayapura memohon maaf kepada masyarakat atas terjadinya perubahan penggiliran air dan juga atas kondisi penghentian beberapa jam pelayanan, untuk berbagi dengan masyarakat yang lain karena ini murni faktor alam,” kata Entis Sutisna ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 14 Agustus 2024. 

Entis Sutisna menjelaskan bahwa dari 23 titik pengambilan air (Intake) yang dikelola PT AMJ Robongholo Nanwani, 12 di antaranya berasal dari aliran sungai.

“Saat ini, hampir semua sumber air kami mengalami penurunan debit yang drastis, bahkan ada yang turun hingga 80 persen,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, sumber air Entrop yang biasanya mampu memproduksi 90 liter per detik, kini hanya menghasilkan 30 liter per detik. Hal ini berdampak pada layanan di wilayah Jaya Asri, Terminal Entrop, sebagian Hamadi, dan sepanjang Jalan Raya Entrop.

Aliran sungai Siborgonyi yang biasanya melayani masyarakat Tanah Hitam, Abe Pantai dan Kampung Buton juga mengalami penurunan produksi dari 50 liter per detik menjadi hanya 10 liter per detik. Bukan hanya itu, kondisi serupa juga terjadi di intake Kampwolker dan Korem.

Untuk mengatasi situasi ini, lanjut Entis Sutisna, PT AMJ Robongholo Nanwani telah menerapkan sistem penggiliran distribusi air dan penampungan di reservoar sebelum didistribusikan.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk tetap memberikan layanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, kata Entis Sutisna, sebagai solusi alternatif, PT AMJ Robongholo Nanwani menyediakan 4 unit mobil tangki untuk melayani pelanggan yang terdampak dari turunnya debit air itu. Layanan ini diberikan secara gratis kepada pelanggan yang rajin membayar tagihan air.

Ia berharap dengan adanya musim kemarau, masyarakat diminta untuk menghemat pemakaian air dan menyediakan penampungan.

“Bagi masyarakat yang mungkin masih mendapatkan 8 jam perhari ataupun seminggu 3 kali, mohon untuk dimanfaatkan ketika air mengalir, mungkin penampungannya disiapkan, karena ini memang betul-betul di luar prediksi kita, bahwa ternyata di bulan Agustus-September ini puncaknya kita mengalami kemarau seperti ini,” paparnya.

Ia berharap masyarakat dapat memahami situasi ini dan bersama-sama menghadapi tantangan kekeringan yang terjadi saat ini.(bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *