Garuda Merah Putih Tolak Gerakan Menentang Pemerintah, Yonas Nussy: Papua Bagian Integral NKRI

Ketua Garuda Merah Putih Republik Indonesia, Yonas Alfons Nussy.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Rencana Komite Nasional Papua Barat (KNPB) untuk melakukan aksi bulan rasisme dan memperingati momen bersejarah, yaitu New York Agreement pada 15 Agustus 1962, tampaknya ditentang keras oleh Tokoh Pejuang Merah Putih Republik Indonesia Papua.

Apalagi, KNPB menyerukan kepada semua komponen di Papua Barat pada 15 Agustus itu, wajib libur dan tidak ada aktivitas.

Ketua Garuda Merah Putih Republik Indonesia, Yonas Alfons Nussy mengatakan, pihaknya tidak alergi ketika ada kelompok-kelompok pemuda dan masyarakat yang melakukan kegiatan aspirasi.

“Tetapi, ketika aspirasi itu dilakukan dengan ada aspirasi yang menentang pemerintah, menentang ideologi bangsa, Pancasila dan UUD 1945, apalagi menyangkut kedaulatan NKRI, kami secara tegas menolak,” tegas Yonas Nussy.

“Dan, kami memohon kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk menindak tegas bahwa waktu-waktu yang kita siapkan diri dengan baik untuk upacara HUT RI ke 79, tidak boleh dilakukan aktifitas dalam bentuk apapun, yang mengganggu stabilitas daerah,” sambungnya. 

Menurutnya, jika penyampaian aspirasi dengan baik terkait kebutuhan kehidupan masyarakat, seperti ojek online yang menyampaikan aspirasi ke DPR Papua, tentu pihaknya akan menerima dengan baik.

Yonas Nussy mengimbau kepada seluruh komponen anak bangsa di Tanah Papua, jangan lagi melakukan pergerakan-pergerakan yang menentang ideologi pancasila dan UUD 1945.

“NKRI sudah final tanggal 17 Agustus 1945, didalamnya ada yang namanya Papua adalah bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak terpisahkan dari Bangsa Indonesia,” tandasnya.

Oleh sebab itu, Yonas Nussy mengajak semua pihakbergandengan tangan untuk menyambut pembangunan nasional yang sudah ada di depan mata untuk membenahi diri dengan kegiatan-kegiatan kreatif.

Yonas mengakui jika memang ada rencana dari kelompok – kelompok masyarakat dan pemuda yang akan melakukan kegiatan – kegiatan di bulan Agustus 2024, padahal seluruh masyarakat di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tengah mempersiapkan diri merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 79.

Apalagi, perayaan kenegaraan HUT Kemerdekaan RI setiap 17 Agustus, kali ini dimulai dari Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur.

Oleh sebab itu, imbuh Yonas Nussy, seluruh Indonesia dari provinsi, kabupaten/kota hingga distrik dan kampung harus mengerahkan masyarakat secara keseluruhan untuk mensyukuri berkat Tuhan dimana IKN pertama kali digunakan untuk melakukan upacara kenegaraan memperingati HUT RI ke 79. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *