JAYAPURA, Papuaterkini.com – Ketua Umum Pengprov Perbakin Papua, Jhony Banua Rouw, SE mengatakan jika atlet menembak siap mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara.
Jhony optimis atlet menembak Pengprov Perbakin Papua bisa menyumbang medali emas pada PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara.
Diakui, atlet menembak Pengprov Perbakin Papua melakukan TC selama 2 tahun secara mandiri tanpa dibiayai oleh KONI Papua, termasuk amunisi.
“Kami mohon dukungan di PON nanti bisa menyumbangkan medali emas untuk Papua, meski kita tahu KONI tidak memberikan bantuan dan peralatan tanding, amunisi dan lainnya, itu tidak ada sampai saat ini,” ujarnya.
Hanya saja, kata JBR, sapaan akrabnya, untuk cabang olahraga sudah disepakati sebesar Rp 35 miliar untuk digeser ke KONI pada minggu depan agar bisa menyiapkan kontingen untuk berangkat ke PON Aceh dan Sumatera Utara.
“Soal cukup dan tidak cukup, kembali ke KONI dan pemerintah, meski kita minta tambahan anggaran, ya sampai saat ini belum ada kata sepakat, namun prinsipnya sudah disepakati Rp 35 miliar untuk KONI Papua ada dan harus jalan, tidak bisa menunggu,” tandasnya.
Soal pemangkasan atlet menembak dari 14 menjadi 8 atlet, JBR mengakui jika atlet menembak Pemprov Perbakin Papua banyak dikurangi, bahkan tim manager tidak dibiayai oleh KONI Papua.
“Justru kami cabor diminta membiyai. Bayangkan tim manager tandatangan berita acara, komplain kalau ada protes dan sebagainya. Kalau tim manager tidak berangkat bagaimana?,” katanya.
Yang jelas, imbuh JBR, sebisa mungkin atlet menembak yang sudah berlatih yang cukup panjang melalui TC mandiri selama 2 tahun, berkorban waktu, tenaga dan uang mereka, sehingga pihaknya memberikan apresiasi untuk tetap semua ikut berangkat. (bat)