JAKARTA, Papuaterkini.com – Majunya pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan Befa Yigibalom dan Natan Pahabol yang telah didukung sejumlah partai seperti Partai Nasdem, PKS, PSI, PKN dan Partai Perindo dipastikan akan kembali mendapatkan kekuatan tambahan karena akan didukung Partai Gerindra.
Hal ini hampir dapat dipastikan karena Natan Pahabol sendiri adalah kader Partai Gerindra yang sudah menjabat anggota DPR Papua tiga periode dan juga sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Pegunungan maka sebagai hak kesulungan yang maju sebagai calon Wakil Gubernur Papua maka sudah selayaknya Partai Gerindra memberikan rekomendasi kepada Natan Pahabol.
Adanya isu rekomendasi Gerindra jatuh kepada pasangan lain, Natan Pahabol menegaskan bahwa hal itu adalah isu yang sama sekali tidak benar dan bertujuan ingin mengganggu pencalonan Befa Yigibalom dan Natan Pahabol.
Dikatakan, pihaknya perlu mengklarifikasi semua isu atau propaganda yang beredar di berbagai media sosial atas nama Partai Gerindra, dengan mendiskreditkannya seagai Ketua DPD Partai Gerindra yang juga bakal calon Wakil Gubernur Provinsi Papua Pegunungan.
“Bebagai isu itu tidak benar. Karenanya, masyarakat jangan percaya dengan isu-isu murahan yang disebarkan oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab, yang ingin merebut hak kesulungan kader Partai Gerindra,” tegas Natan Pahabol, Rabu, 7 Juli 2024.
Natan mengaku sangat siap maju dalam kontestasi pilkada 2024 sebagai calon wakil Gubernur Papua Pegunungan, karena ini atas instruksi DPP Partai Gerindra.
Sebab, lanjutnya, dalam Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra, sudah memutuskan bahwa kader Partai Gerindra wajib masuk dan menjadi prioritas utama dan merupakan hak kesulungan sebagai kader Partai Gerindra.
“Karenanya, apapun alasannya, saya sebagai kader tulen sudah siap untuk maju sebagai calon wagub di Provinsi Papua Pegunungan. Apalagi, selaku Ketua DPD Partai Gerindra, juga sekretaris Tim Koalisi Daerah Koalisi Indonesia Maju (TKD-KIM) yang sudah memenangkan bapak Prabowo sebagai Presiden di Papua Pegunungan bersama seluruh rakyat, ini sudah jelas hak kesulungan saya,” jelasnya.
Dalam dunia politik di Papua, terutama Papua Pagunungan, Natan Pahabol telah membuktikan kemampuannya. Ia telah tiga periode duduk di DPR Papua (sebelum Papua dimekarkan), dengan daerah pemilihan yakni Kabupaten Yahukimo, Yalimo dan Pegunungan Bintang yang kini masuk wilayah Papua Pegunungan.
Berbekal pengalaman sebagai legislator Papua selama 15 tahun, Natan Pahabol pun dianggap layak untuk dan haru maju sebagai Calon Wagub Papua Pegunungan.
Selain itu, pengalaman Natan Pahabol yang juga pernah menjabat anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) itu dianggap sangat dibutuhkan untuk masa depan Provinsi Papua Pegunungan.
Apalagi, Natan Pahabol satu-satunya sebagai kader murni Partai Gerindra yang sangat siap maju sebagai calon wagub dari enam provinsi lain di Tanah Papua.
Sebagai putra asli Papua Pegunungan, Natan Pahabol yang sebelum duduk di MRP dan DPR Papua pernah delapan tahun menjadi tenaga pengajar sukarela di Kabupaten Yahukimo, memutuskan maju sebagai calon Wakil Gubernur setelah mempertimbangkan berbagai hal.
“Setelah mempertimbangkan berbagai aspek, saya memutuskan harus maju sebagai calon Wakil Gubernur berpasangan dengan calon Gubernur Papua Pegunungan, Befa Yigibalom. Karena saya melihat Bapak Befa Yigibalom adalah putra asli terbaik Papua Pegunungan yang sudah membuktikan prestasi kinerjanya selama sepuluh tahun memimpin di Kabupaten Lani Jaya,” tandasnya.
Untuk itu, Natan mengaku tidak heran jika sampai sejauh ini pasangan Befa-Natan sudah didukung oleh 25 kursi dalam bentuk B1KWK dari total 45 kursi di DPR Papua Pegunungan.
Dengan melihat banyaknya dukungan partai politik, maka Befa-Natan optimis memenangkan Pilgub Papua Pegunungan.
“Soal dukungan masyarakat kami tidak meragukan, sebab kami sebagai putra asli Papua yang punya basis dan peta politiknya sudah jelas. Dalam politik tidak ada istilah junior dan senior atau besar dan kecil, tetapi ini suatu pertandingan dan kami akan mainkan secara profesional. Apalagi, kedua pasangan ini adalah sebagai Harapan Baru Masa Depan di Papua Pegunungan di Indonesia,” bebernya.
Apalagi, imbuhnya, kontribusi Befa Yigibalom sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Papua Pegunungan dalam Pilpres 2024, telah menjalin kerjasama yang baik dan sangat efisien bekerja untuk kemenangan Prabowo.
Dengan kemenangan fantastis ini, bila Befa dan Natan dua tokoh sentral parpol besar ini digabungkan, bisa menyatukan partai-partai lain, sekaligus menjaga stabilitas politik dan keamanan, yang akan menguntungkan rakyat dan pemerintahan di DOB.
“Banyak orang atau pihak lain mengklaim atas kemenangan Prabowo. Ini adalah upaya ambil keuntungan, ini sikap yang memalukan. Kemenangan bapak Probowo adalah kemangan rakyat bersama. Fakta lapangan dan saksi hidup, tokoh penting lainnya menunjukkan siapa yang berkeringat dalam mengerahkan jaringan dan kekuatan dalam mengusung Prabowo-Gibran,” tegasnya.
Padahal, pasangan Befa-Natan sudah sangat siap sesuai hasil rakornas dan instruksi partai. Sementara Partai Golkar dan Partai Demokrat sudah punya koalisi.
“Jangan merebut milik Partai Gerindra dengan isu yang tidak benar. Gerindra partai besar punya sistem dan mekanisme kerja dengan tetap mengutamakan kader ini instruksi DPP. Jadi, janganlah mencari sensasi, popularitas dengan mengacaukan keadaan. Permain politik secara profesional dan rasional,” tandasnya.
Natan meminta masyarakat tetap tenang dan fokus, tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu propaganda murahan yang dibangun oleh oknum-oknun yang mengatasnamakan pengurus DPP Partai Gerindra. (bat)