JAYAPURA, Papuaterkini.com – Rencana aksi KNPB memperingati Agustus sebagai bulan rasis dan sejarah New York Agrement dengan mewajibkan seluruh rakyat di Tanah Papua untuk libur pada 15 Agustus 2024, ditolak keras oleh Tokoh Pemuda Tabi, Paul Ohee.
“Kami Pemuda Tabi dan masyarakat adat Tabi menolak dengan tegas adanya aksi demo pada tanggal 15 Agustus 2024,” tegas Paul Ohee, Selasa, 13 Agustus 2024.
Untuk itu, ia secara tegas menolak aksi KNPB pada 15 Agustus 2024.
“Kami meminta aparat keamanan menindak dengan tegas aksi KNPB jika melakukan aksi di Kota Jayapura,” katanya.
Menurutnya, Papua dalam NKRI sudah final dan sudah selesai. “Saat ini, tugas kita adalah membangun negeri ini, menyiapkan sumber daya manusia (SDM) baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur, sosial budaya untuk membangun negeri ini,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Paul Ohee, pada bulan Agustus ini merupakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 tahun. Ia mengajak seluruh rakyat Papua untuk bersama-sama merayakannya.
Paul Ohee menghimbau kepada masyarakat adat Tabi untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang memecah belah persatuan dan kesatuan, baik secara agama, adat dan budaya yang ada di Tanah Tabi ini.
“Tanah Tabi merupakan tanah damai dimana semua suku, agama dan ras ada disini. Sudah sepatutnya kita menjaga kedamaian ini dan jangan lagi ada aksi-aksi yang merugikan masyarakat khususnya di Kota Jayapura ini,” tegasnya.
“Kota Jayapura adalah kota pluralis dan juga merupakan kota pendidikan bagi semua suku dan agama sehingga tidak boleh lagi ada aksi-aksi yang terjadi seperti yang sudah pernah terjadi dimana masyarakat di kota ini menjadi korban harta benda dan nyawa,” sambungnya.
Ia meminta kepada semua masyarakat di Kota Jayapura dan aparat keamanan untuk sama-sama menjaga kamtibmas khususnya di Tanah Tabi. (bat)
