Tokoh Pemuda Tolikara Apresiasi Keberhasilan Pj Bupati Kelola Dana Beasiswa Melalui Aplikasi SIMARA

Tokoh Pemuda Tolikara Laringen Kogoya.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Tokoh Pemuda Tolikara, Leringgen Kogoya SIP menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kepemimpinan Penjabat (PJ) Bupati Kabupaten Tolikara, Marthen Kogoya, atas keberhasilannya program beasiswa bagi anak-anak Tolikara setelah meluncurkan aplikasi SIMARA.

Aplikasi SIMARA ini merupakan Sistem Informasi Mahasiswa Tolikara untuk melayani mahasiswa Tolikara secara obyektif, transparan dan akuntabel.

Aplikasi SIMARA ini, sebagai salah satu inovasi pelayanan Pemerintah Kabupaten Tolikara sebagai langkah awal bagi masa depan generasi muda asli Kabupaten Tolikara.

“Masyarakat yang punya anak-anak kuliah di luar Papua yang benar-benar tidak mampu, sangat terbantu dengan adanya aplikasi SIMARA ini. Kami mengapresiasi bapak Pj Bupati Tolikara atas peluncuran aplikasi SIMARA ini, karena benar-benar bermanfaat bagi kami terutama mahasiswa asal Tolikara yang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia,” kata Leringgen Kogoya di Jayapura, Sabtu, 10 Agustus 2024 usai merayakan ibadah syukur atas wisudanya dan berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan dari Universitas Yapis Papua (Uniyap) Jayapura.

Leringgen Kogoya mengaku terobosan yang dibuat oleh Pj Bupati Marthen Kogoya melalui aplikasi SIMARA ini, sangat membantu para mahasiswa, termasuk dirinya. Sebab, melalui aplikasi ini menjamin pengelolaan dana bantuan beasiswa bagi anak-anak Tolikara ini bisa transparan dan akurat.

“Dengan SIMARA, jumlah data penduduk Tolikara otomatis terhubung dengan Kartu Rencana Studi (KRS) dari masing-masing kampus. Jadi, tidak ada yang bisa memanipulasi data,” jelasnya.

Apalagi, dalam aplikasi SIMARA ini mengharuskan mahasiswa mengunggah berbagai dokumen seperti kartu keluarga, KTP, kartu mahasiswa dan dokumen lainnya.

“Saya masuk kuliah tahun 2020-2021 dan awalnya tidak mendapat bantuan beasiswa. Saya hampir putus kuliah karena keterbatasan dana, tapi berkat dorongan PJ Bupati melalui aplikasi SIMARA ini, saya bisa melanjutkan studi,” ujarnya.

Leringgen juga menyebut bahwa aplikasi ini juga menjangkau mahasiswa Tolikara yang kuliah di luar negeri.

“Bahkan mahasiswa di luar Indonesia pun bisa mendapatkan bantuan, asalkan mereka terdaftar sebagai penduduk Kabupaten Tolikara,” jelasnya.

Laringen Kogoya menyebut keunggulan lain dari aplikasi SIMARA adalah kemampuannya dalam memverifikasi data akademik mahasiswa.

“Bahkan nilai IPK mahasiswa, sebelum orangtua atau saudara tahu, pemerintah sudah mengetahuinya. Ini membuat saya bangga,” kata Leringgen.

Leringgen berharap aplikasi SIMARA dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan secara konsisten, sehingga ia berharap siapapun kepala daerah nantinya bisa meneruskan aplikasi ini dalam pengelolaan bantuan beasiswa bagi anak-anak Tolikara.  

Dengan inovasi aplikasi SIMARA, Leringgen berharap semua daerah di Papua dapat mengikuti seperti yang diterapkan oleh Pemkab Tolikara untuk mengoptimalkan pengelolaan dana pendidikan demi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Papua.

“Aplikasi Simara di Kabupaten Tolikara bisa menjadi contoh bagi kabupaten lainnya bahkan juga provinsi besok siapa yang jadi gubernur harus bisa juga menggunakan aplikasi SIMARA ini,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *