JAYAPURA, Papuaterkini.com – Terkait beredarnya tulisan disertai video yang beredar dari seseorang yang mengklaim sebagai kepala suku Alapia Yalak baik melalui WA maupun Tiktok, tentang babi yang didroping dari Jayapura untuk kegiatan pelantikan Tim Pemenangan Didimus Yahuli – Esau Miram (DY-EM)Jilid II, dinilai sebagai hoax alias berita bohong.
“Itu adalah murni pernyataan dan video yang hoax, kebenarannya sama sekali tidak dapat dibuktikan dan disampaikan tidak sesuai dengan fakta yang terjadi,” tegas salah seorang Tim Pemenangan DY-EM, Son Bahabol, Kamis, 19 September 2024.
Faktanya, jelas Son Bahabol, beberapa waktu lalu, program pusat oleh Kementerian Pertanian telah diangkut anakan babi usia 3 mingguan (tidak layak konsumsi) ke beberapa daerah di Papua dan termasuk untuk Kabupaten Yahukimo yang disalurkan melalui lembaga gereja.
Total anakan babi yang diangkut berjumlah 1.000 ekor dan 50-an lebih babi mati karena sesak dimuat dalam ruang yang sempit. Anakan babi itu, dibagikan kepada masing masing dedominasi gereja berjumlah 92 ekor.
“Jadi, tidak ada babi lagi yang diangkut, selain anakan babi itu. Berita yang disampaikan oleh penyebar info hoax tentang DY-EM membawa babi konsumi 10 truk dan berjaga-jaga diri baik-baik dari makanan mengandung zat kimia dan racun mematikan kita secara perlahan adalah berita bohong alias hoax,” tegas Son Bahabol.
Sebab, lanjut Son Bahabol, DY-EM dan Tim Pemenangan maupun koalisi tidak mambawa babi dalam jumlah besar dari Jayapura untuk dimasak dalam kegiatan pelantikan Tim Pemenangan.
“Semua babi yang akan dimasak pada acara Pelantikan Tim Pemenangan DY-EM nanti, adalah yang berada dan dikontribusikan oleh masyarakat di Kota Dekai. Dan dijamin 100 persen aman dan sehat untuk dikonsumsi,” tandasnya.
Untuk itu, Son Bahabol mengajak semua masyarakat Yahukimo agar jangan terpengaruh dengan kelompok yang dalam nadinya beredar hoax, genetiknya hoax.
“Mereka mengajarkan cara berpolitik yang tidak baik. Politik bukan dengan kebohongan, bukan dengan mendesain hoax, politik adalah hajatan adu gagasan dan adu ide,” ujarnya.
Justru Son Bahabol mempertanyakan kelompok yang menyebarkan hoax tersebut. “Jika semua hal dimulai dengan hoax, bagiamana kemampuan mereka mengatur daerah ini?,” tandasnya.
Ia menegaskan kepada pelaku hoax sebagai ganjaran logis, tentu akan dimintai pertanggungjawaban hukum atas perbuatan menyebarkan hoax dan mencoreng nama baik orang lain.
Son Bahabol mengajak masyarakat Yahukimo untuk menyatukan konsentrasi, fokus dan menentukan pilihan politiknya.
Apalagi, ujarnya, DY-EM sangat siap melanjutkan pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan dalam 5 tahun ke depan.
Dalam kesempatan ini, Son Bahabol mengajak seluruh masyarakat Yahukimo termasuk simpatisan dan relawan untuk menghadiri dan menyaksikan Pelantikan Pemenangan Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli – Esau Miram jilid II yang akan digelar dalam waktu dekat ini. (bat)