ACEH, Papuaterkini.com – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara menjadi spirit dalam pengembangan destinasi wisata surfing internasional di Tanah Papua.
Apalagi, Papua dan Papua Barat yang secara strategis mampu membangun pengembangan daerah di bidang pariwisata, pengembangan olahraga dan UMKM daerah.
Selaku Kordinator Wilayah Timur, Theo Oldet mengatakan bahwa mengacu pada kejuaran Surfing Internasional yang diselenggarakan di Pantai Amban, Manokwari, Provinsi Papua Barat yang sudah 2 kali digelarkan dan dihadiri 16 negara pada tahun lalu.
“Tahun ini, akan diselenggarakan kembali pada ahkir bulan November 2024. Sebagai Qualifikasi seri Qs 1000 yang pendaftarannya dibuka secara online dan media sosial, tentu saja Papua bisa berpeluang menggelar kegiatan serupa,” kata Theo Oldet.
Bahkan, dalam pertemuan singkat dengan Wakil Ketua Umum III KONI Papua, Elia Loupatty membahas peluang Papua menggelar International Surfing Kompetisi tahun 2025 di Jayapura, Supiori dan Biak.
Menurut Elia Loupatty, hal ini sekaligus melihat peluang surfing di Jayapura sebagai destination prioritas karena banyaknya spot-spot ombak di Papua.
Untuk itu, Elia Loupaty berpesan kepada pengurus supaya mengkoordinasikan dengan KONI provinsi dan kota serta Pemprov Papua dan Pemkot Jayapura serta pihak terkait lainnya.
“Event ini dapat menggerakkan dan menumbuhkan kecintaan generasi muda yang kita tahu perairan yang luas sebagai modal dan yang pasti akan menggerakkan berbagai pelaku ekononi,” imbuhnya.
Ketua Harian PSOI Papua, Reza Kaitam mengaku sangat bangga dengan terobosan yang dilakukan PSOI Papua Barat yang sudah berhasil melakukan event Surfing Internasional 2 kali dan tahun 2024 ini akan diselengarakan yang ke 3 kali.
“Semoga ajang yang ketiga kali ini menjadi ajang peningkatan di daerah yang lebih baik. Saya berharap Provinsi Papua bisa mengikuti jejak Papua Barat yang bisa menggelar even Surfing Internasional yang ke 3 tahun ini,” katanya.
“Semoga Koni Papua dan Pemprov Papua dapat melihat pengembangan ini, karena surfing sangat berpengaruh besar untuk pengembangan daerah mulai dari PAD daerah, tempat wisata dan para pelaku UMKM,” imbuhnya. (bat)