JAYAPURA, Papuaterkini.com – Seringnya event konser musik Reggae yang digelar di Papua dan Papua Barat khususnya Kota Jayapura, berdampak positif terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Papua.
Penggemar Reggae Emus Gwijangge mengaku animo masyarakat terhadap konser musik Reggae di Tanah Papua cukup tinggi. Dan, hal ini berdampak terhadap pelaku UMKM yang ada di 6 provinsi di Tanah Papua.
“Memang dampaknya konser Reggae ini sangat dirasakan oleh pelaku UMKM. Ya, memang konser Reggae ini, berdampak terhadap ekonomi kerakyatan, dengan meningkatnya penjualan fashion dan aksesoris Rasta di Tanah Papua,” kata Emus Gwijangge.
Emus Gwijangge menyebut sejumlah konser Reggae yang digelar di Tanah Papua yang dirasakan dampak positifnya bagi pelaku UMKM, diantaranya DMP dan baru-baru ini Sean Rii dan sebelumnya ada sejumlah konser Reggae baik dari mendatangkan penyanyi dari Kepulauan Pasifik maupun dari Amerika maupun penyanyi lokal.
Owner Galeri Papuan Black Rasta Community di Jayapura ini mengungkapkan jika merasakan dampak penjualan dari berbagai macam fashion maupun aksesoris Rasta yang menjadi ciri khas Reggae.
“Kita merasakan dampaknya luar biasa dari konser Reggae ini, apalagi dapat menyerap tenaga kerja atau menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Bahkan, di dalam Galeri Papuan Black Rasta Community ini bisa dijadikan ajang untuk membuat konten – konten video Tiktok atau real lainnya bagi anak-anak muda pecinta Reggae.
Dengan konten-konten video itu, diakui Emus berdampak juga terhadap penjualan fashion maupun aksesoris Rasta.
“Baju atau fashion rasta ini, berkaitan dengan konser di wilayah Pasifik, memang berdampak dengan penjualan. Sebab, konser itu mulai anak kecil bahkan dewasa, biasanya tertarik memakai fashion rasta,” imbuhnya.
Sementara itu, Manager Galeri Papua Black Rasta Community (PBRC) Jayapura, Elisabeth Togotly mengakui jika konser Reggae itu dapat mendongkrak penjualan baju dan aksesoris rasta di PBRC.
“Ya, paling tidak mampu mendongkrak penjualan sebesar 30 persen,” kata Elisabeth.
Seperti konser pertama Pantai Hamadi, yakni ajang Festival Reggae memang berdampak pada penjualan. Kemudian disusul konser DMP maupun Sean Rii dan konser-konser Reggae lainnya.
Diakui, pecinta Rasta lebih banyak memilih baju atau kaos Rasta. “Yang paling disukai oleh kalangan muda adalah baju-baju rasta hitam gambar Bob Marley, baju MKH Rasta dan lucky dap, baju atau dres maupun celana yang disukai anak muda setiap konser Reggae,” ungkapnya.
Galeri Papua Black Rasta Community terus menyiapkan berbagai macam fashion berbau rasta dengan mendatangkan dari Jogjakarta maupun Bali untuk memenuhi permintaan penggemar.
Selain itu, Galeri Papua Black Rasta Community menyiapkan produk-produk lokal Papua.
“Kami juga menyiapkan aksesorisnya, dimana untuk wanita untuk berupa syal di kepala. Itu yang paling disukai oleh cewek atau ibu, termasuk kain selendang,” imbuhnya. (bat)