JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pasangan calon Wali Kota Jayapura nomor urut 2 Jhony Banua Rouw – HM Darwis menjanjikan akan menaikan insentif bagi kader-kader Posyandu dan Ketua RT/RW yang ada di Kota Jayapura.
“Saya pastikan akan menaikan insentif para kader Poyandu dan Ketua RT dan RW menjadi sebesar Rp 1 juta per bulannya,” kata Jhony Banua Rouw dalam kampanye tatap muka bersama warga RW 005 dan RW 006 di Kloofkamp, Kelurahan Gurabesi, Jayapura Utara, Kamis, 12 Oktober 2024.
Sebelumnya, dalam tatap muka ini, Tokoh Masyarakat Kloofkamp yang juga mantan RW, Daniel mengeluhkan insentif bagi RT dan RW yang sangat minim sekali.
“Jadi, kami mohon insentif dinaikan. Masak, kami hanya dikasih Rp 100 ribu per bulan, apa itu? Kasihan kami ini,” katanya.
Selain itu, ia mengeluhkan jalan lingkungan di Kloofkamp, Kelurahan Gurabesi yang dalam keadaan rusak.
“Jalan lingkungan di dua RW yakni RW 005 dan RW 006 Kloofkamp, Kelurahan Gurabesi dalam keadaan rusak. Kami mohon kepada bapak, jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura, agar diaspal hotmix, agar dinikmati masyarakat disini,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, JBR mengaku punya kerinduan untuk membangun dari lingkungan terkecil, misalnya untuk kesehatan akan dilakukan di Posyandu. Sebab, jika Posyandu kuat, maka puskesmas akan lebih ringan dalam melayani kesehatan masyarakat.
Sebab, para kader Posyandu tentu akan jemput bola melayani kesehatan masyarakat, sehingga Posyandu menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat.
Begitu juga RT/RW, ujar JBR, juga menjadi ujung tombak dalam pelayanan kepada masyarakat dan RT/RW bersama Posyandu akan jalan bersama agar punya data yang baik, fasilitas yang baik dan punya obat yang baik.
“RT/RW akan punya tugas penyuluhan tentang lingkungan yang bersih, tidak buang sampah sembarang dan kita mau pastikan sampah-sampah ini akan punya nilai ekonomi, karena sampah-sampah terutama sampah plastik ini akan dikelola dengan baik, bahkan bisa mempunyai nilai tambah,” jelasnya.
Bahkan, JBR akan melibatkan tokoh adat dan mengundang investor untuk mendaur ulang sampah, sehingga memiliki nilai tambah yang bisa dinikmati masyarakat terutama peningkatan ekonomi masyarakat.
“Jadi, RT/RW dan kader Posyandu, saya pastikan bahwa saya akan naikan insentif RT/RW dan kader Posyandu sampai Rp 1 juta per bulan. Tidak lagi diterima setiap 3 – 4 bulan sekali, saya pastikan diterima setiap bulan karena kita gunakan sistem yang baik dan tidak ada potongan apapun terhadap insentif itu, karena akan masuk ke rekening bapak-ibu,” tandas JBR.
Sebab, imbuh JBR, kader Posyandu dan RT/RW menjadi garda terdepan dalam menjaga lingkungan yang aman, damai, bersih dan sehat.
“Ada yang berkelahi, bukan wali kota yang datang. Yang datang RT/RW baru polisi. Maka hargai mereka,” imbuhnya. (bat)