JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pasangan calon Wali Kota Jayapura nomor urut 2 Jhony Banua Rouw – HM Darwis Massi atau JBR – HADIR dan pasangan calon Gubernur Papua Mathius Fakhiri – Aryoko Rumaropen atau Mari-Yo kampanye bareng di Koya Resort, Koya Barat, Muratami, Kota Jayapura, Kamis, 10 Oktober 2024.
Pasangan Calon Wali Kota Jayapura JBR – HADIR kembali menawarkan program unggulannya yakni sekolah gratis kepada masyarakat di Muaratami.
“Di bidang pendidikan, kami mau sekolah-sekolah yang ada di Kota Jayapura harus ditingkatkan kualitasnya, sehingga tidak ada perbedaan antara sekolah satu dengan yang lain, semua punya standar pendidikan yang baik,” kata Jhony Banua Rouw.
Apalagi, ujar JBR, sapaan akrabnya, banyak anak-anak yang putus sekolah, dengan alasan biaya sekolah yang mahal. Di satu sisi, banyak anak-anak yang sekolah, lalu menjadi beban untuk orang tua, karena mereka harus kerja keras untuk membiayai anak-anak sekolah. Baik bayar SPP dan pendaftaran sekolah yang mahal.
“Untuk itu, JBR – HADIR datang untuk menjawab kebutuhan masalah yang masyarakat rasakan. Kalau Tuhan kasih kepercayaan kepada kami untuk memimpin Kota Jayapura kami akan berikan sekolah gratis untuk anak-anak kita,” tegasnya.
Bahkan, sekolah gratis itu diperuntukkan bagi semua anak usia sekolah yang ada di Kota Jayapura tanpa memandang itu anak Port Numbay, anak Tabi, Saereri, Laapago, Meepago, Wamena, Lanny Jaya, Makassar, Jawa, Sumatera, Medan, Sunda. Semua warga Kota Jayapura dapat sekolah gratis.
“Itulah yang mau kita lakukan di dunia pendidikan. Itulah yang kita sebut dengan perubahan. Kami merubah yang dulu membayar menjadi gratis alias tidak membayar,” ujarnya.
“Kalau hari ini ada yang bilang sekolah yang murah, itu bisa saja. Tapi tetap bayar, misalnya hari ini bayar Rp 3 juta, terus menjadi Rp 2 juta, itu tetap bayar. Dan itu tetap menjadi beban orang tua. Buat apa pilih sekolah murah, ada yang gratis ini. Pasti, masyarakat akan memilih sekolah gratis,” sambungnya.
Lebih lanjut, sekolah gratis itu bisa dilaksanakan jika pemimpinnya punya hati dan mau melakukan itu. JBR – HADIR memastikan punya hati untuk menyelesaikan masalah sekolah di Kota Jayapura ini.
“Kami akan melakukan itu. Kami pemimpin yang tidak hanya menggunakan uang APBD Kota Jayapura, kami bisa kolaborasi dengan provinsi, kami bisa kolaborasi dengan pusat, sehingga kita bisa mendatangkan uang untuk membangun SDM Papua khususnya Kota Jayapura yang lebih baik,” ujarnya.
Menurutnya, itu bukan omong kosong, sebab ketika ia menjadi Ketua DPR Papua periode lalu, saat ini sudah mundur, bisa melakukannya. Bahkan, sudah membantu anak-anak untuk mendapatkan beasiswa sekitar 5000 siswa di Kota Jayapura.
“Itu sudah kami lakukan itu, hanya ketua DPR Papua. Kalau saya wali kota, tentu bisa sekolah gratis. Kita pastikan kita bisa lakukan itu. Kalau dulu ada yang menjabat, lalu mereka tidak bisa pergi memperjuangkan uang untuk beasiswa anak-anak ini, terus mau bikin apa besok,” ujarnya.
Yang jelas, imbuh JBR, pemimpin harus punya akses dengan pemerintah provinsi dan pusat, sehingga apa yang menjadi impiannya dan apa yang menjadi kerinduan masyarakatnya, bisa terjawab.
Soal kesehatan, JBR – HADIR juga akan membenahi mulai dari bawah, agar bisa melayani kesehatan masyarakat dengan baik, datang jemput bola di masyarakat.
“Kita siapkan obat, kita siapkan insentif yang layak. Hari ini kita peras mereka untuk kerja, tapi mereka cuman dapat insentif Rp 120 ribu per bulan untuk kader Posyandu. Kami akan naikkan itu,” tandasnya.
Selain itu, kata JBR, untuk RT/RW, jika ingin lingkungan aman, kesehatan yang baik, pelayanan bantuan sosial yang baik, jika RT/RW kerja yang baik.
“Bagaimana mereka kerja baik, mereka hanya dapat honor Rp 200 ribu per bulan. Oleh sebab itu, JBR – HADIR akan memberikan insentif bagi kader Posyandu dan RT/RW akan mencapai Rp 1 juta per bulan dan kita pastikan mereka akan menerima insentif mereka setiap bulan, tidak potongan dan akan masuk ke rekening masing-masing setiap bulannya,” ujarnya.
JBR – HADIR juga berkomitmen menyelesaikan masalah Rumah Sakit Ramela dengan menyiapkan pelayanan yang lebih baik agar masyarakat menikmati pelayanan kesehatan yang lebih baik.
“Kalau hari ini kalian datang ke sana, tidak ada obat dan dokter, kita akan siapkan itu. Bahkan di puskesmas – puskesmas kita mau ada dokter spesialis yang ditugaskan agar warga tidak pergi jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ujarnya.
Bahkan, JBR – HADIR juga akan menyelesaikan masalah insfrastruktur jalan, air bersih, lampu jalan di Kota Jayapura. Apalagi, ia juga sudah membantu memperjuangkan program lampu jalan, jalan lingkungan dan lainnya untuk Kota Jayapura.
“Dan uang itu bukan dari APBD kota, saya bawa dari provinsi, saya bawa dari pusat untuk membangun kota ini. Pemimpin harus punya akses dengan pemerintah provinsi dan pusat. Saya pastikan itu bisa kami kerjakan dan sudah kami kerjakan, sehingga tidak mungkin kalau kami tidak bisa lakukan itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Calon Gubernur Papua Mathius Fakhiri menyatakan jika visi misinya sama dengan pasangan calon Wali Kota Jayapura nomor urut 2 Jhony Banua Rouw – HM Darwis Massi.
“Kami punya visi sederhana sekali, bawa perubahan Papua maju yang harmoni dan Papua Cerah. Saya sampaikan dimana-mana saya mencari pasangan bupati dan wali kota yang satu visi agar dapat mengurus masyarakat dengan baik,” ujarnya.
“Pemimpin itu harus mengurus masyarakatnya, jangan duduk di ruangan. Saya terimakasih saudara-suadara saya yang nanti jadi pemimpin mempunyai niat yang sama untuk membangun tempat dimana ia dipakai Tuhan untuk memimpin,” sambungnya.
Mathius Fakhiri mengaku bersyukur bisa bekerjasama dengan para pemimpin yang punya hati yang sama membangun Tanah Papua, bukan bicara jengkal-jengkal kecil ini.
“Tidak boleh bicara suku, tanah dan agama. Tidak ada perbedaan. Bicara Papua itu untuk semua masyarakat, saudara-saudara kita yang datang, mari kita bangun Tanah Papua,” ujarnya.
Yang jelas, imbuh Mathius Fakhiri, tentu saja program Mari-YO di provinsi, akan menguatkan program di Kota Jayapura yang mempunyai visi begitu visioner untuk membangun Kota Jayapura.
“Jadi jangan takut, kita akan berkonektifitas dengan calon pemimpin di kabupaten/kota. Khususnya di Kota Jayapura, saya dan JBR – HADIR satu pemikiran untuk bangun kota ini,” imbuhnya.
Calon Wakil Gubernur Papua Aryoko Rumaropen menambahkan, husus di bidang pendidikan, ketika Mari-Yo diijinkan memimpin Papua, tentu akan mendukung penuh program pendidikan yang dicanangkan oleh paslon Wali Kota Jayapura JBR – HADIR, terutama sekolah gratis.
“Bagi kami berdasarkan kewenangan, kami akan mengintervensi sehingga program pengembangan SDM guru di kabupaten/kota, terutama untuk Kota Jayapura kita akan tingkatkan melalui Balai Guru atau LPMP Provinsi Papua,” katanya.
Sedangkan soal kesehatan, ujar Aryoko, Pemkot Jayapura memiliki Rumah Sakit Ramela yang standarnya tipe D.
“Waktu saya menjabat Kepala BPSDM, mengirimkan staf untuk akreditasi semua puskesmas di Papua, sehingga kami tahu klasifikasi puskesmas-puskesmas yang melayani kabupaten/kota termasuk Kota Jayapura, sehingga benar tadi apa yang menjadi kekurangan di tingkat bawah, tentu akan diperhatikan pemimpin ke depan,” jelasnya.
“Nah, ini orangnya. beliau akan memperhatikan kesehatan di tingkat Kota Jayapura sampai di layanan paling rendah. Tugas kami nanti di provinsi baik pendidikan maupun kesehatan, kami akan dukung melalui intervensi program baik koordinasi ke tingkat pusat maupun pembinaan ke bawah terutama kabupaten/kota,” pungkasnya.
Mendapatkan dukungan dari Mari-Yo, JBR pun memastikan sekolah gratis bisa dilaksanakan di Kota Jayapura.
“Kami bisa pastikan bahwa sekolah gratis di Kota Jayapura pasti bisa dilaksanakan, karena kami sudah mendapatkan dukungan jika Mari-Yo jadi gubernur akan membantu menyelesaikan sekolah gratis di Kota Jayapura,” imbuhnya.(bat)