JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano – Yeremias Bisay yang akrab disapa BTM – YES berharap Kepolisian Daerah (Polda) Papua bisa mengusut tuntas kasus teror yang terjadi di Kantor Redaksi Jujur Bicara (Jubi) di Jayapura, Rabu, 16 Oktober 2024, dini hari.
Diketahui Kantor Redaksi Jubi dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal, hingga mengakibatkan dua unit mobil operasional mereka terbakar.
“Kami pasangan calon Gubernur Papua nomor urut 1 BTM – YES ikut merasa prehatin atas kejadian yang menimpa rekan-rekan jurnalis di Kota Jayapura, Papua dan kami mengutuk keras aksi tersebut,” ujar Manajer Kampanye BTM – YES, Mukri Hamadi didampingi Juru Bicara Paslon BTM – YES dalam pers conference di Kediaman BTM, Kota Jayapura, Rabu, 16 Oktober 2024.
Pada prinsipnya, BTM – YES mendukung kerja-kerja media dalam menghadirkan pers yang bebas, independen dan profesional untuk pembangunan di Papua.
Menurutnya, Paslon BTM-YES sangat mengerti sekali terkait dengan tugas jurnalis atau media, yakni sebagai sarana informasi publik dan sarana edukasi kepada masyarakat melalui informasi-informasi yang disajikan dan sebagai penyalur aspirasi masyarakat.
Untuk itu, Paslon BTM – YES selalu bersama-sama insan pers dan media dalam konteks mengaplikasikan kampanye yang selama ini dilakukan.
“Kami dengar bahwa sebelum kejadian ini, ada beberapa media online yang akunnya dihack, itu kami dengar ada informasi seperti itu. Nah, setelah itu beberapa waktu kemudian terjadi peristiwa di Kantor Redaksi Jubi. Beberapa saat sebelumnya, Jubi melakukan kegiatan yang cukup fundamental sebenarnya, yaitu mendukung kebebasan pers dan juga netralitas TNI, Polri dan ASN. Itu informasi yang kami dengar, kemudian terjadi peristiwa itu,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Mukri Hamadi, paslon BTM – YES bekerja sesuai dengan tugasnya, tetap menjaga independensi dan berani menyampaikan pesan-pesan yang diinginkan publik, sehingga keseimbangan informasi tetap terjaga.
“Kami tidak berharap akibat dari aksi teror di Kantor Redaksi Jubi, itu merusak pola kerja teman-teman media dan jurnalis dalam menghadirkan proses demokrasi di Papua dengan baik. Mengapa kami tanggapi secara serius? Karena kami menganggap pers itu penting bagi pasangan calon BTM – YES,” ujarnya.
Dikatakan, paslon BTM – YES berharap kasus teror yang dialami Kantor Redaksi Jubi harus bisa diusut secara tuntas dan pelakunya ditemukan.
“Tidak hanya itu, kegiatan – kegiatan yang meneror jurnalis, itu harus dihentikan. Kita mau memastikan bahwa aksi teror terhadap Kantor Redaksi Jubi tidak boleh terjadi lagi di Papua,” tandasnya.
Diakui, jika Calon Gubernur Benhur Tomi Mano berkeinginan untuk berkunjung ke Kantor Redaksi Jubi untuk melihat secara langsung, namun pertimbangan analisa keamanan, akhirnya diputuskan tidak jadi datang dan memilih untuk pers conference menyikapi kejadian itu.
“Intinya, pasangan calon BTM – YES mengecam keras dan meminta aparat penegak hukum, bahkan TNI sekalipun untuk turut terlibat dalam menangani kasus ini. Harus ditangani secara serius, apalagi dipusat Kota Jayapura,” tegasnya.
Sebab, kata Mukri, situasi di Provinsi Papua sebenarnya dalam keadaan aman, sehingga pihaknya tidak menginginkan dengan adanya kejadian teror di Kantor Redaksi Jubi mengakibatkan status Papua tidak aman dalam kalkulasi pengamanan Pilkada, sehingga harus diselesaikan saat ini juga.
“Apalagi, kasus itu terlihat jelas bahwa ada pengendaranya. Saya yakin ada CCTV yang bisa digunakan mengungkap kasus itu. Itu urusan polisi dan kami yakin itu bisa diselesaikan, sehingga paslon BTM – YES mendukung penuh Polda Papua dan Kodam bahkan institusi lain terkait keamanan dan ketertiban untuk menyelesaikan proses ini,” pungkasnya.
Terkait dengan itu juga, imbuh Mukri, paslon BTM – YES memastikan visi misi dan program strategis untuk memastikan Papua dalam keadaan aman, sehingga investasi bisa masuk, pendidikan dan kesehatan bisa berjalan dan aman agar kehidupan sosial kemasyarakatan bisa berjalan dengan baik.
“Keamanan ini menjadi faktor penting yang adalah bagian dari kerja dari paslon BTM – YES ketika menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, tentunya dengan keterlibatan semua pihak,” imbuhnya.
Direktur Juru Bicara Paslon BTM – YES Marchel Morin menambahkan jika kejadian teror bom molotov di Kantor Redaksi Jubi itu merupakan pukulan keras bagi insan pers di Papua.
“Ini sangat penting sekali bagi kita, karena menyangkut keberlangsungan demokrasi di Papua ke depan, terutama insan pers menjadi bagian penting dalam demokrasi, sehingga kami merasa penting untuk melakukan pers rilis hari ini,” imbuhnya. (bat)