SARMI, Papuaterkini.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Sarmi mendukung pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sarmi Nomor Urut 2, Yanni, SH, MH, MSos – Jemmi Esau Maban untuk maju di Pilkada Kabupaten Sarmi 2024.
Alasan partai berlambang pohon beringin ini mengusung Paslon Yanni – Jemmi Esau Maban, karena program kerja dalam bentuk visi misi sinkron dengan program DPP Partai Golkar.
“Alasannya, kami dari Partai Golkar Kabupaten Sarmi mendukung ibu Yanni dan bapak Jemmi sebagai calon bupati dan wakil bupati Sarmi adalah sinkron dengan program di pusat (DPP). Jadi, program DPP Partai Golkar adalah 4.0 yang meliputi bidang pendidikan, bidang kesehatan, ekonomi kerakyatan dan juga peningkatan sumberdaya manusia (SDM),” kata Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Sarmi, Faisal Kaplele usai kampanye di Kampung Aruswar, Distrik Pantai Barat, Kabupaten Sarmi, Kamis, 17 Oktober 2024.
Untuk itu, Partai Golkar Kabupaten Sarmi secara terbuka menyatakan sikap mendukung penuh dan juga siap all out, untuk kemenangan Yanni – Jemmi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sarmi periode 2024-2029.
Faisal Kaplele berharap, seluruh pengurus, kader dan simpatisan partai Golkar Kabupaten Sarmi dapat tunduk dan patuh pada keputusan partai dan siap memenangkan pasangan Yanni – Jemmi dalam Pilkada Sarmi.
“Ya, sesuai dengan arahan DPP Partai Golkar bahwa kami semua, entah itulah pengurus dan anggota, kader dan simpatisan partai Golkar, terutama caleg-caleg terpilih partai Golkar itu harus tegak lurus dan wajib menjalankan arahan atau putusan DPP. Karena putusan dari pusat ini bersifat paten dan tidak bisa rubah,” tegasnya.
Untuk diketahui, kampanye yang dipusatkan di Kampung Aruswar, Distrik Pantai Barat ini dihadiri langsung oleh Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sarmi Jemmi Esau Maban, juga dihadiri sejumlah pengurus dan anggota partai koalisi pendukung Paslon Nomor Urut 2, Yanni – Jemmi Esau Maban, tokoh-tokoh pemuda dan tokoh-tokoh perempuan, serta para tokoh-tokoh adat lainnya.
Selain Partai Golkar, juga ada dukungan dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN dan PBB dengan total ada 10 kursi dari 20 kursi. Sedangkan dukungan dari partai non seat, yakni Partai Buruh, PKN, Perindo, PSI, Garuda dan Gelora. (bat)