JAYAPURA, Papuaterkini.com – Sekolah gratis, rupanya sudah diberlakukan di beberapa sekolah yang ada di Kota Jayapura.
Selain SD Negeri APO Tugu, Kelurahan Bhayangkara, Distrik Jayapura Utara, ternyata justru ada sekolah dasar yang ada di perbatasan RI – PNG, yakni SD Negeri Moso yang ada di Kampung Moso, Distrik Muaratami, juga telah memberlakukan sekolah gratis.
Bahkan, SD Negeri Moso itu, tidak pernah sepeserpun memungut biaya dari siswa atau orang tua siswa sejak tahun 2009 atau sekitar 15 tahun.
“Kami tidak memungut biaya sepeserpun dari siswa. Semua gratis,” kata Paulina Vince Guru SD Negeri Moso.
Sekolah gratis ini, menurut Paula, sudah dilakukan sejak tahun 2009 atau sudah 15 tahun hingga tahun 2024.
“Masuk sekolah tidak bayar, tidak bayar SPP, tidak ada uang komite. Memang komite dibentuk, tapi tidak ada pungutan,” ungkapnya.
Menurutnya, SD Negeri Moso bisa melaksanakan sekolah gratis itu, lantaran memaksimalkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BO) untuk operasional sekolah.
“Kami punya dana BOS digunakan untuk kepentingan buku sekolah dan meja kursi sekolah, meski dana BOS yang kami terima minim,” imbuhnya.
Soal program sekolah gratis di Kota Jayapura, dinilai Paulina, sangat bagus, lantaran membantu masyarakat, seperti warga Kampung Moso yang kebanyakan kurang mampu alias ekonominya lemah.
“Jadi, kami tidak bisa memaksakan orang tua membayar biaya sekolah. Kami ikuti perkembangan di kampung ini. Jadi, sekolah gratis ini, mencegah anak putus sekolah, karena orang tua tidak mampu membiayai anak-anaknya,” imbuhnya.
Calon Wali Kota Jayapura nomor urut 2, Jhony Banua Rouw memastikan sekolah gratis itu, bisa dilaksanakan di Kota Jayapura.
“Jika dipercaya memimpin Kota Jayapura, JBR – HADIR akan berikan sekolah gratis untuk semua anak usia sekolah tanpa memandang dari suku mana dan agama apa dan kami akan meningkatkan kualitas semua sekolah yang ada di Kota Jayapura,” katanya.
Sekolah gratis ini, ujar JBR, sapaan akrabnya, tergantung dari pemimpinnya, apakah punya hati untuk meringankan beban rakyatnya akibat mahalnya biaya pendidikan.
Apalagi, imbuh JBR, sudah ada beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Tanah Papua yang menerapkan sekolah gratis seperti di Kabupaten Kaimana dan Kepulauan Yapen. (bat)