SARMI, Papuaterkini.com – Calon Bupati Sarmi no urut 2 Yanni SH, MH, M.Sos melakukan tatap muka bersama masyarakat Kampung Martewar, Distrik Pantai Barat, Kabupaten Sarmi, Senin, 14 Oktober 2024.
Warga Kampung Martewar, Nikolas Essau, mengatakan masyarakat kampung memberi dukungan kepada pasangan Yanni – Jemmi Esau Maban di Pilkada Sarmi tahun 2024.
Apalagi, visi misi yang dipaparkan Yanni – Jemmi membuat masyarakat sangat tertarik dan telah mengambil keputusan untuk menentukan pilihan ke pasangan calon bupati Yanni – Jemmi.
“Ini tidak boleh ada dusta diantara kita, karena tujuan hanya satu yaitu Perubahan untuk Kabupaten Sarmi,” ujarnya
Nikolas mengungkapkan sejumlah keluhan kepada calon Bupati Sarmi, Yanni yakni menyangkut pemekaran kampung Martewar sebagai satu distrik. Sarana prasarana jalan sepanjang kampung agar dapat diperbaiki, begitupun masalah pendidikan dan kesehatan.
Untuk masalah kesehatan, ia minta agar menyediakan satu ambulans dan tenaga kesehatan untuk ditempatkan pada masing- masing Pustu yang ada di kampung-kampung.
“Pustu itu perlu ada penambahan tanaga medis, jangan cuman satu tenaga medis saja, kalau dia pergi nanti kalau ada warga yang tiba-tiba sakit bagaimana,” katanya.
Untuk itu, lanjutnya, melalui visi misi dan program unggulan paslon Bupati Sarmi nomor urut 2 Yanni –
Jemmi sangat didukung masyarakat.
“Kami masyarakat tidak janji akan tetapi pasangan no urut 2 bisa memperoleh suara lebih di kampung kita ini,” ujarnya.
Ketua Dewan Adat Papua Representatif Tabi, Yakonias Wabrar dalam kesempatan itu juga menyampaikan tempat ini diharapkan dari 200 lebih jumlah DPT di kampung ini dapat memberikan 100 suara kepada pasangan Yanni – Jemmi.
“Saya percaya Ibu Yanni siap memberikan perubahan, jadi taruhlah 100 suara bungkus untuk ibu sudah. Karena saya tau sekali sejarah peradaban orang Isirawa,” kata Yakonias.
Dia mengungkapkan jika terpilihnya Yanni – Jemmi sebagai pemimpin di negeri ini apakah kampung ini dijadikan sebagai kota Injil atau dimekarkan jadi satu Distrik.
“Kalau bersama dengan ibu saya bilang Martewar tetap kota Injil, karena kami orang Isirawa mengenal Injil dari tempat ini. Dan kantor Klasis tetap di Martewar, gereja apa saja, karena ini tempat peradaban orang Isirawa dan Armati kenal Tuhan,” jelasnya.
Sementara itu, Calon Bupati Sarmi, Yanni mengatakan saat ini Calon Bupati Sarmi, Yanni adalah seorang mama maka semua anak – anak adalah anaknya.
“Semua anak – anak di Sarmi adalah anak- anak saya bagi Kabupaten Sarmi, dia akan bertumbuh berwibawa terhormat apabila SDM berkualitas dan baik sehingga hal itulah yang mengangkat harkat dan harga diri Kabupaten Sarmi,” kata Yanni.
Kata Yanni menyangkut kesehatan, saat ini di Kabupaten Sarmi memiliki krisis tenaga medis, sehingga hal ini akan menjadi perhatian kedepan bagi pasangan Yanni – Jemmi dalam jika terpilihnya nanti.
“Ada tadi salah satu mama meminta untuk sarana transportasi di kampung ini, juga ada dalam visi misi Yanni – Jemmi yang akan penuhi adanya angkutan gratis,” ucap Yanni
Begitu juga dengan masalah Pemekaran Kampung, di ketahui Kampung Martewar merupakan tempat peradaban orang Isirawa dan Armati pertama kali mengenal Tuhan.
Sehingga harapan masyarakat untuk adanya pemekaran, beliau siap untuk lakukab pemekaran jika di beri kesempatan oleh Tuhan.
“Kalau kampung ini sudah siap untuk dimekarkan sebagai Distrik kalau memenuhi persyaratan, mengapa tidak. Karena ini juga sebagai percepatan pembangunan melalui pemekaran kampung dan distrik,” ujarnya.
Bahkan, Yanni pun mengatakan jika mama-
mama bisa saja menjadi kepala kampung.
“Bupati perempuan, Kepala Kampung perempuan ya karena hanya mama yang mengerti anak-anaknya di dalam rumah,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Yanni meyakinkan masyarakat untuk tidak merasa kuatir karena jika terpilihnya paslon Yanni – Jemmi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sarmi, maka akses ke pusat akan semakin cepat.
“Bapak Prabowo sebentar lagi dilantik sebagai Presiden kita, dan beliau adalah bapak kita, orang tua kita sekarang dan kalau ada orang tua, ada kita yang susah, kita minta bantuan. Jadi, visi misi boleh bagus- bagus, tapi uang dari mana dulu,” bebernya.
Yanni menegaskan sudah 23 tahun Kabupaten Sarmi berdiri tidak ada pembangunan yang signifikan, sehingga Kabupaten Sarmi tidak boleh dijadikan sebagai tempat uji coba (Kelinci Percobaan).
“Tidak jadi uji coba, kita tidak mau begini-begini terus, kita mau ada perubahan yang lebih baik,” katanya.
Dia mengaku partai Gerindra Papua dan partai lain semua tegak lurus juga akan memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Mathius D Fakhiri dan Aryoko Rumaropen.
“Paslon Gubernur dan wakil Gubernur kita juga nomor urut 2, maka jangan lupa Gubernur Papua nomor urut 2 dan bupati Sarmi nomor urut 2,” pungkasnya. (bat)