JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pasangan calon Wali Kota Jayapura nomor urut 2 Jhony Banua Rouw – HM Darwis Massi atau JBR – HADIR memiliki program unggulan Rumah Layak Huni melalui Rehab Rumah.
Calon Wali Kota Jayapura Jhony Banua Rouw mengatakan jika program rumah layak huni ini, memang tepat untuk meringankan beban masyarakat di Kota Jayapura dan banyak masyarakat yang membutuhkan perbaikan atau rehab rumahnya.
Apalagi, dari kegiatan saat turun ke tengah-tengah masyarakat, banyak warga di Kota Jayapura tinggal di rumah yang kondisinya sangat memprehatinkan alias tak layak huni.
Selain atap bocor, dinding rusak, lantai belum dikeramik alias hanya papan kayu, juga terkadang 1 rumah hanya memiliki 1 kamar tidur dan ruang tamu dijadikan dengan dapur.
Saat mengunjungi rumah Emma Warisa, warga Ardipura II, Polimak II, Kelurahan Ardipura, Jayapura Selatan, JBR tampak prehatin melihat kondiri rumah ini.
Padahal, rumah Emma Warisa masih ada di tengah-tengah Kota Jayapura. Bukan di pinggiran kota. Namun, Emma Warisa tak tersentuh bantuan.
Mama Emma Warisa mengaku sudah belasan tahun tinggal di Ardipura II, Kelurahan Ardipura. Emma Warisa mengatakan jika rumahnya memang sudah tidak layak lagi, namun bagaimanapun juga ia tidak bisa berbuat banyak, lantaran tidak ada uang untuk membangun atau sekadar merehab rumahnya.
“Setiap hujan banyak yang bocor. Dinding sudah mulai rusak, karena dari tripleks dan seng bekas,” katanya Emma Warisa yang sudah menjanda beberapa tahun ini.
Ia pun berterimakasih kepada JBR bersama Darwis Massi yang sudah melihat langsung rumahnya. Emma pun berharap bisa mendapatkan bantuan rehab rumah dari program yang diperjuangkan JBR.
JBR pun memastikan bahwa ia akan membantu mama Emma Warisa. Sebab, rumahnya memang layak untuk mendapatkan bantuan rehab rumah.
JBR mengungkapkan bahwa banyak warga di Kota Jayapura betul-betul membutuhkan rumah layak huni. Namun, pemimpin tidak melihat kondisi yang dialami oleh rakyat.
Oleh sebab itu, JBR mengaku berjuang agar membawa program dari pusat untuk datang membantu merehab rumah warga yang tidak layak huni.
“Sebenarnya, itu bukan tanggungjawab kita. Tapi, kota seharusnya, tapi selama ini tidak disentuh, sehingga saya memutuskan maju di kota ini, untuk lebih banyak datang program rehab rumah. Program ini kami yang bawa dari pusat,” jelasnya.
Jika diperkenankan Tuhan untuk memimpin Kota Jayapura, JBR berjanji akan lebih banyak lagi rumah warga yang tidak layak huni akan direhab. Sebab, bukan rumah Mama Ema Warisa saja yang layak mendapat bantuan, tetapi rumah warga lainnya yang kondisinya tidak layak huni lagi, perlu direhab.
JBR mengungkapkan untuk program rehab rumah di Kota Jayapura ini, setidaknya sudah 4.000 unit rumah telah direhab dan dirasakan manfaatnya oleh warga.
“Itulah pemimpin yang cerdas, pemimpin yang punya kemampuan untuk membawa program dari provinsi dan pusat untuk membantu masyarakat di Kota Jayapura. Ini bukan kata-kata, tapi sudah kami buktikan. Ini bukan janji-janji, JBR – HADIR berikan bukti itu,” imbuhnya.
Mama Sarce Anderi, warga Santarosa, mengaku jika setiap kali hujan, ia tidak bisa tidur tenang, lantaran rumahnya banyak yang bocor.
Ia pun bersyukur mendapatkan bantuan rehab rumah yang diperjuangkan oleh JBR. Bahkan, rehab rumah itu, memotivasinya untuk secara swadaya membangun rumahnya lebih tinggi dan menambah teras rumah.
“Dulu rumah saya rendah. Sekarang sudah tinggi. Kita bersyukur, karena sudah 40 tahun tinggal di Santarosa, baru kali ini dapat bantuan rehab rumah dari bapak JBR,” ungkapnya.
“JBR bisa bantu kita mendapatkan bantuan rehab rumah. Termasuk kita yang janda-janda ini mendapatkan bantuan rehab rumah hingga bagus,” ujarnya.
Ia mendoakan agar JBR terpilih menjadi Wali Kota Jayapura sehingga banyak program bantuan rehab rumah bagi warga yang tidak mampu.
“Saya doakan, Tuhan semoga buka jalan untuk bapak JBR jadi Wali Kota Jayapura,” imbuhnya.
Mantan Ketua RT di Santarosa, Isak Yusup Mampokem pun ikut menangis haru lantaran rumahnya telah direhab. Bahkan, kini telah memiliki teras yang bisa digunakan untuk ibadah.
Selama menjadi ketua RT dua periode itu, ia tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Baru kali ini. Justru itu datang dari bapak JBR yang memperjuangkan saya mendapatkan bantuan rehab rumah ini, padahal sebelumnya saya tidak kenal bapak JBR ini,” imbuhnya. (bat)