SARMI, Papuaterkini.com – Setelah melakukan kampanye di wilayah adat Saireri dan Kabupaten/Kota Jayapura, pasangan Calon Gubernur Papua nomor urut 2, Mathius Fakhiri – Aryoko Rumaropen, melanjutkan tur kampanyenya di wilayah adat Tabi khususnya di Kabupaten Sarmi.
Tak sendiri, dalam kampanye yang digelar di SP 5, Distrik Bonggo, Kabupaten Sarmi, pasangan Mari-Yo didampingi Ketua Tim Koalisi Papua Cerah Sarmi yang juga Calon Bupati Sarmi, Yanni dan calon Wakil Bupati Sarmi Jemmi Esau Maban beserta para ketua – ketua partai pendukung.
Di hadapan ratusan masyarakat Sarmi, Calon Wakil Gubernur, Aryoko Rumaropen memaparkan program Mari-Yo, salah satunya tentang akses pendidikan yang bisa dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.
“Kalau tuhan ijinkan kami berdua bapak Fakhiri terpilih menjadi Gubernur dan Ibu Yanni terpilih menjadi Bupati Sarmi, kita akan bekerjasama agar akses pendidikan bisa dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat. Jadi, semua masyarakat dalam usia mengenyam pendidikan wajib untuk sekolah,” kata Aryoko Rumaropen dalam kampanye terbatas, Senin, 11 November 2024.
Namun, kata Aryoko Rumaropen, semua kembali pada kebijakan bupati. “Jika bupati ingin sekolah gratis, kita harus setuju dan dukung itu. Tapi, jika sudah dikasih gratis, anak – anak harus sekolah dan ini harus diingat oleh bapak – ibu,” tegasnya.
Dikatakan, kedepan ia bersama Cagub Mathius Fakhiri dan pasangan Yanni – Jemmi mau menyiapkan generasi emas Papua. Untuk itu, pendidikan sangat penting.
Sebab, menurut mantan Kepala BPSDM Provinsi Papua ini, sudah hampir 23 tahun Sarmi dimekarkan, tapi masih sama seperti 23 tahun yang lalu. Dimana, Kabupaten Sarmi memiliki angka kemiskinan tinggi, angka kesehatan rendah dan angka partisipasi pendidikan rendah.
“Tentunya ini adalah tanggungjawab kita bersama. Oleh karena itu, pilihlah pemimpin yang bisa menterjemahkan apa yang menjadi keinginan masyarakat. Jadi, pilih nomor 2 baik Kabupaten maupun provinsi,” ajak Rumaropen.
Aryoko mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki hubungan kerjasama ditingkat provinsi dan kabupaten sangat perlu. Karena program-program ini harus dijalankan oleh pemerintah provinsi, para bupati dan juga bawahan, baik camat/kadistrik maupun kepala desa.
“Jangan sampai kita perintah lain diatas, yang dibawah tidak ikut. Ini kejadian yang perlu kita jaga dan jadikan sebagai contoh,” ujarnya.
Ia berharap, apa yang telah dibicarakan dalam kampanye hari ini, bukan hanya berkenan di hati seluruh masyarakat tapi juga berkenan di hati Tuhan.
“Semoga apa yang kita bicarakan hari ini, Tuhan berkenan memilih kami serta pasangan Yanni-Jemmi sebagai pemimpin melalui bapak-ibu pada tanggal 27 November nanti,” ucapnya.
“Jadi bapak-ibu Ingat, tanggal 27 datang ke TPS, pilih nomor urut 2. 2 untuk Provinsi, 2 untuk Kabupaten,” imbuhnya. (bat)