JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pernyataan Kepala Dinas PUPR Kota Jayapura Nofdi Rampi soal program rehab rumah atau Bantuan Sosial Perumahan Swadaya (BSPS) murni dari Kementerian PUPR dan Pemkot Jayapura, tanpa intervensi darimanapun, ditanggapi serius Calon Wali Kota Jayapura nomor urut 2 Jhony Banua Rouw.
Jhony Banua Rouw yang akrab disapa JBR ini, program rehab rumah atau BSPS dari merupakan program aspirasi Partai NasDem.
“Kami sudah bawa 2.000 unit rumah dan tahun 2024 ini ada 2.000 unit rumah, sehingga totalnya 4.000 unit rumah direhab di Kota Jayapura,” katanya dalam acara silaturahmi bersama warga Pasundan di Cafe Marora Pantai Holtekamp, Kota Jayapura, Selasa, 13 November 2024.
Jika ada Dinas PUPR Kota Jayapura yang mengklaim itu merupakan program mereka, JBR mempertanyakan dimana saja mereka kerjakan rehab rumah ini.
“Selama ini, apakah mereka datang ke rakyat untuk bagi-bagi program rehab rumah ini atau tidak? Rakyat tahu mereka atau tidak? Jangan-jangan hanya menjadi kepala dinas, hanya pulang pergi ke Jakarta saja,” tandas Sekretaris Umum DPW Partai NasDem Provinsi Papua ini.
“Tanya kepala dinasnya, kapan dia bawa program rehab rumah ini ke sini (Kota Jayapura)?,” sambungnya.
JBR pun berani memastikan bahwa program rehab rumah yang sudah 4 tahun ini berjalan di Papua termasuk Kota Jayapura, merupakan program yang diperjuangkannya.
“Saya bisa pastikan itu (rehab rumah), saya yang bawa dari pusat ke sini,” tegas Ketua DPD Partai NasDem Kota Jayapura ini.
JBR mengatakan jika suatu saat akan mengundang kepala Dinas PUPR Kota Jayapura, sekaligus mempertanyakan kapan dia bawa program itu dan dimana rumah warga Kota Jayapura yang direhab itu.
“Mereka tahu siapa yang punya nama atau tidak? Tolong PNS jangan ikut campur di politik, bahaya itu. Kalau mau bicara, bicara yang jujur. Kapan kepala dinasnya pergi perjuangkan itu dipusat,” katanya.
“Kapan kepala dinas datang ke rakyat bahwa ada program bantuan rehab rumah ini. Kenapa dia tidak pernah datang ke rakyat, kenapa tidak pernah rakyat menangis ditempatnya? Hari ini tiap hari hampir ada rakyat yang datang ke rumah saya untuk meminta apakah bisa mendapatkan program rehab rumah itu, kenapa mereka tidak datang ke kepala Dinas PUPR?” paparnya.
JBR menambahkan, hal itu membuktikan bahwa pejabat tidak punya kemampuan untuk membawa program itu, termasuk pemimpin-pemimpin di Kota Jayapura untuk membawa program rehab rumah ini ke Kota Jayapura agar dapat dinikmati warganya.(bat)