Klarifikasi Insiden Pemanahan Kapolres Mamberamo Tengah, Itaman Thago: Kami Curigai Pj Bupati Intervensi di PPD Kobagma

Cawabup Memberamo Tengah, Itaman Thago.
banner 120x600

MAMBERAMO TENGAH, Papuaterkini.com – Terjadinya insiden Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman yang terkena anak panah di pipi kirinya dalam menangani protes dari massa di PPD Kobagma, diklarifikasi oleh Calon Wakil Bupati Mamberamo Tengah Itaman Thago.

Menurut Itaman Thago, massa pendukungnya tidak berniat untuk menyerang aparat kepolisian yang mengamankan PPD Kobagma disaat adanya kunjungan dari Pj Bupati Mamberamo Tengah.

“Padahal, panah itu bukan lurus untuk manusia, tapi panahnya ke langit, lalu kena pak Kapolres,” kata Ithaman Thago, Jumat, 6 Desember 2024.

Untuk itu, Itaman Thago menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden yang menimpa Kapolres Mamberamo Tengah tersebut.

“Jadi, mohon maaf kami tidak bermaksud menyerang petugas keamanan. Kami juga ingin membantu Mamberamo Tengah ini lebih aman dan kondusif. Dan selalu kami yang bantu keamanan, bahkan kami siapkan pasukan untuk membantu mengamankan,” ujarnya.

Kejadian itu, jelas Itaman Thago, berawal ketika ia protes atas kehadiran Pj Bupati Mamberamo Tengah, Manogar Sirait di sekretariat PPD Kobagma, 27 November 2024, malam.

“Waktu itu, saya pergi protes kehadiran Pj Bupati Mamberamo Tengah di Sekretariat PPD Kobagma. Beliau masuk disitu dari jam 16.00 – 21.00 WIT. Oleh karena kejadian pada Pileg 2024, beliau diduga kuat melakukan intervensi, akhirnya dugaan itu masih ada,” katanya.

‘Untuk Pilkada, kehadiran beliau disitu, saya memang punya kecurigaan berat. Oleh karena itu, saya turun aksi protes, setelah itu saya pulang, namun ada susulan massa lagi lewat belakang, ternyata Pj Bupati sudah keluar,” jelasnya.

Lantaran kejadian itu malam hari, makanya massa melampiaskan kekesalannya dengan memanah sembarang ke arah atas sambil turun.

“Karena malam, mereka panah sembarang keatas sambil turun, ternyata kena pak Kapolres. Itu bukan tujuannya menyerang anggota, itu bukan. Tapi, marahnya ke Pj Bupati,” paparnya.

Sebab, imbuhnya, pada Pileg 2024, ada indikasi kuat ada intervensi dari Pj Bupati Mamberamo Tengah untuk mengamankan salah satu partai politik.

“Dan, juga kemarin itu dia niatnya sudah ketemu di TPS-TPS, dugaan kuat ada mau intervensi, setelah itu beliau masuk ke PPD. Akhirnya saya tidak terima dan saya turun dan marah mereka,” tandasnya.

Ditambahkan, ketika ia sudah pulang ke rumah, namun ternyata ada massa susulan yang datang ke Sekretariat PPD Kobagma dan akhirnya ada aksi pemanahan tersebut.(bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *