Reses Perdana, Anggota DPR Papua Benhur Yudha Wally Dorong Badan Usaha Milik Masyarakat Adat

Anggota DPR Papua Benhur Yudha Wally bertemu dengan kelompok usaha masyarakat di Kampung Kuipons Distrik Nimboran Kabupaten Jayapura, Rabu, 4 Desember 2024 dalam rangka reses.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Anggota DPR Papua Benhur Yudha Wally melakukan reses perdana di Kampung Kuipons, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu, 4 Desember 2024.

Dalam reses ini, Benhur Yudha Wally bertemu dengan puluhan kelompok usaha masyarakat dan mendorong terbentuknya Badan Usaha Milik Masyarakat Adat (BUMMA).

Untuk itu, kata Benhur Wally, pihaknya akan mendorong kelompok-kelompok usaha yang selama ini menjadi binaannya, untuk terus berkembang secara mandiri.

“Sebagai tokoh dan Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara itu mencari ruang politik untuk kelompok-kelompok usaha binaan kita harus bisa hidup mandiri, tanpa terus bergantung kepada pemerintah,” kata Benhur Wally. 

“Nah, dasarnya harus kita tetapkan dan kesempatan reses ini saya sampaikan agar mari kita bekerja dari dasar, bagaimana keluarga kita baik, hubungan dengan warga paguyuban lain baik, agar lingkungan kerja aman dan tinggal pemerintah melayani dan membantu alat produksi untuk menunjang usaha mereka. Kalau dia di bidang perternakan, ya kasih bibit harus dijaga hingga bagaimana pemasarannya, nah itu tugas pemerintah,” sambungnya.

Benhur Wally yang juga Sekretaris Fraksi NasDem DPR Papua ini mengakui adanya misi besar untuk membuat Badan Usaha Milik Masyarakat Adat. 

“BUMMA ini, hanya mengatur proses managerialnya saja. Tetapi kita harus tanamkan dulu dari 200 kelompok usaha yang kita bina ini, bagaimana sumber-sumber produksi yang diusahakan kelompok itu, menjadi sumber kehidupan sehari-hari,” paparnya.

Ia mencontohkan pembibitan ikan yang terdapat 45 kelompok di Nimboran dan Nimbokrang, belum kelompok usaha lainnya.

“Jika mereka terbiasa membuat bibit ikan, berarti kita membantu mereka menyiapkan alat-alat atau fasilitas penunjang untuk mengembangkan usaha mereka, seperti Bioflok, yang merupakan sistem budidaya ikan dengan teknik rekayasa lingkungan yang merupakan temuan terbaru. Nah, itu tugas kita untuk memberikan pemahaman sesuatu yang baru kepada peternak ikan, sehingga ketrampilan mereka meningkat, bibit ikan lebih sehat dan meningkatkan produksi serta nilai tambah ekonomi masyarakat, baik untuk masyarakat adat dan nusantara,” katanya.

Untuk itu, sebelum membentuk BUMMA, lanjut Benhur Wally, maka perlu memperkuat sektor produksi dari kelompok
-kelompok usaha masyarakat.

Apalagi, kata Benhur Wally, BUMMA dalam managerialnya akan memasang para ondoafi dan kepala-
kepala suku yang ada di kampung-kampung ini menjadi pemegang saham.

“Nah, dari kelompok-kelompok usaha binaan itu, akan menunjang mereka menjadi pemegang saham di BUMMA dan anak-anaknya kita siapkan untuk menjadi kepala-kepala bagian dalam urusan di BUMMA itu, sehingga lembaga adat di kampung akan hidup dan diberdayakan diatas tanahnya terutama menyangkut ekonomi,” ujarnya. 

“Saya punya tiga prinsip orang bisa sejahtera, pertama kita selamatkan otaknya, kedua kesehatannya dan ketiga baru kita lihat hasil tambangnya,” sambungnya.

Saat ini, pihaknya terus mendorong ratusan kelompok usaha masyarakat adat dan paguyuban di wilayah Grime yang meliputi Distrik Nimboran, Nimbokrang dan Gresi Selatan Kabupaten Jayapura.

Anggota DPR Papua Benhur Yudha Wally menyerahkan sembako kepada kelompok usaha masyarakat dalam kegiatan reses di Kampung Kuipons Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Rabu, 4 Desember 2024.

Ondoafi Kampung Kuipons Terianus Dakka mengapresiasi kunjungan reses Anggota DPR Papua Benhur Yudha Wally di Distrik Nimboran bertemu dengan kelompok usaha masyarakat adat dan paguyuban. 

“Kami apresiasi beliau yang pertama kali datang reses di wilayah kami. Harapan kami ke depan, beliau terus mengangkat dan melihat masyarakat Grime dan para ondo terutama kami punya kerinduan terutama kepada kelompok
-kelompok usaha masyarakat seperti peternakan, perikanan, pertanian dan lainnya,” kata Ondo Terianus Dakka.

Menurutnya, yang diinginkan masyarakat adalah peningkatan ekonomi. Sebab, jika ekonomi masyarakat sudah stabil, maka semua akan berjalan dengan baik dan kesejahteraan akan tercipta untuk keluarga dan masyarakat.

Sebagai Koordinator Kelompok Usaha Ikan, Ondo Terianus Dakka mengungkapkan ada 45 kelompok usaha yang tengah berjalan dalam pembibitan ikan atau UPR, yang telah bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Jayapura. 

“Jadi, kami bergerak di bidang pembibitan ikan lele, ikan mujair dan gurami yang sudah berjalan 2 tahun ini. Selain itu, sektor lain seperti pertanian, perkebunan dan lainnya, kami harap bisa berjalan agar ekonomi masyarakat bisa tumbuh dan berkembang,” jelasnya.

Ia berharap agar kelompok-kelompok usaha masyarakat ini mendapatkan perhatian dari pemerintah Kabupaten Jayapura dan Provinsi Papua.

“Selama ini, kami lihat perhatian dari Pemkab Jayapura saja, sedangkan dari Pemprov Papua belum ada sentuhan ke kami. Dengan reses bapak DPR Papua, kami berharap bisa dapat bantuan dari Pemprov Papua, termasuk beliau sebagai Ketua AMAN bisa memperjuangkan untuk mendapatkan bantuan dari pusat,” imbuhnya.

Dalam kesempatan reses ini, Benhur Yudha Wally menyerahkan bantuan paket sembako kepada kelompok usaha masyarakat. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *