JAYAPURA, Papuaterkini.com – Usai dilantik sebagai Pj Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib, SE, MM bertatap muka dengan ratusan mahasiswa asal Puncak Jaya Kota Studi Jayapura di Halaman GIDI Jemaat Allah Nonim, AURI, Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis, 26 Desember 2024.
Sejumlah tokoh asal Puncak Jaya turut hadir, diantaranya Calon Bupati Jayapura terpilih, Dr Yunus Wonda, SH, MH dan Kepala Dinas Perhubungan Papua David Telenggen bersama sejumlah tokoh dan intelektual asal Puncak Jaya.
Pertemuan yang dirangkai dengan acara bakar batu ini, Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib mengajak semua mahasiswa Puncak Jaya baik di Kota Studi Jayapura maupun di daerah lain di Indonesia untuk mendukungnya dalam melaksanakan tugas menjalankan roda pemerintahan dan mensukseskan Pilkada 2024.
“Saya kesini bukan acara syukuran, tapi karena mau naik ke Mulia, Puncak Jaya. Jadi, saya perlu tatap muka dengan mahasiswa. Sebab, mahasiswa sangat berpengaruh terhadap orang tua dan masyarakat kami di Puncak Jaya,” kata Yopi Murib.
“Mereka akan bicara dari hati ke hati dengan orang tua mereka di Puncak Jaya. Dan saya akan naik keatas dengan dukungan dari mahasiswa yang ada di Jayapura perwakilan untuk seluruh mahasiswa Puncak Jaya yang ada di Indonesia,” sambungnya.
Diakui, kondisi pasca Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya, tidak seperti Pilkada sebelumnya yang biasa-biasa saja.
Untuk itu, sebagai Pj Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib ingin secepatnya bertolak ke Mulia untuk menjaga orang tua di sana agar tidak ada satupun menjadi korban.
Oleh sebab itu, Yopi Murib berpesan kepada seluruh ASN dari kepala dinas hingga staff untuk segera naik ke Puncak Jaya.
“Saya harap mereka segera naik ke Mulia. Mulai 28 – 30 sampai 1 – 3 Januari 2025, tidak ada bicara libur, naik segera,” tandasnya.
Apalagi, kata Mantan Kepala DPMK dan OAP Provinsi Papua ini, saat ini situasi di Puncak Jaya seolah-olah kehilangan pemimpin dan akhirnya Mulia, Ibu Kota Puncak Jaya seperti jadi arena perang.
“Itu suasana mencekam. Ketika pemerintah tidak ada, pegawai dari kepala dinas hingga staff harus segera naik. Mereka adalah orang tua kami, jadi mau takut siapa? Makanya harus segera naik,” ujarnya.
Pj Bupati Yopi Murib mengatakan, jika pemerintah berkeinginan akan mengadakan perayaan Natal dan tahun baru 2025 bersama masyarakat, sehingga diharapkan terjadi perdamaian sehingga situasi dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal seperti semula.
“Jangan sampai Pilkada ini mengorbankan masyarakat. Kita menjaga supaya tidak ada lagi pertumpahan darah, tidak ada lagi konflik, karena Pilkada sudah selesai dan itu ibaratnya main bola, sehingga menang kalah hal yang biasa, tidak bisa semua menang,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah Kabupaten Puncak Jaya bersama seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, perempuan dan pemuda serta TNI dan Polri untuk bekerjasama untuk bisa menjamin situasi di Kabupaten Puncak Jaya yang aman, tentram dan damai seperti dulu.
“Apalagi, Kota Mulia adalah Kota Injil. Tidak boleh ada pertumpahan darah, oleh karena itu kehadiran pemerintah sangat berpengaruh terhadap masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Tokoh Senior asal Puncak Jaya yang juga Calon Bupati Jayapura terpilih Dr Yunus Wonda, SH, MH berpesan kepada masyarakat Puncak Jaya untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban di daerah itu.
“Mari semua mahasiswa di kota studi Jayapura maupun luar Papua untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan damai pasca Pilkada,” katanya.
Menurutnya, Pilkada telah selesai dan itu ibarat pertandingan bola dimana ada pinalti lantaran ada yang menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga semua pihak harus menghormatinya.
“Dari awal saya sampaikan kepada mahasiswa Puncak dan Puncak Jaya, tidak usah terlibat. Karena siapapun yang terpilih, itu sudah bupati kami. Kalau kalian ini masih sekolah, masa depan kami ada di mereka. Jadi, siapapun yang terpilih disana, itu adalah bupati saya begitu,” pesannya.
“Yang menentukan daerah kita aman atau tidak, itu ada pada kita hari ini. Mungkin Pilkada tahun ini sedikit luar biasa, tidak seperti Pilkada sebelum-sebelumnya, karena tidak terjadi konflik yang parah dibanding Pilkada sebelumnya. Nah, itu juga kembali ke mahasiswa yang ada di kota studi Jayapura dan luar Papua untuk ‘kompor’ ke sana, itu tidak diusah. Siapa yang besok dilantik, itu bupati kita semua. Harus punya pandangan seperti itu,” imbuhnya.
Tokoh asal Puncak Jaya David Telenggen yang juga Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua juga berpesan agar mahasiswa di kota studi Jayapura dan luar Papua untuk membantu pemerintah dalam meredam terjadinya konflik pasca Pilkada di Puncak Jaya.
“Apa yang disampaikan oleh bapak Pj Bupati Puncak Jaya dan Calon Bupati Jayapura terpilih ini, mari kita berikan dukungan kepada mereka,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat asal Puncak Jaya, Puncak, Tolikara dan lainnya untuk terus menjaga kekompakan, kebersamaan agar kuat dan bersatu agar tidak mudah diceraiberaikan.
“Pilkada hanya sebentar saja, tapi kebersamaan dan kekeluargaan ini harus terus dijaga. Mari adek-adek mahasiswa mulai malam ini kita kirim berita positif ke daerah, sampaikan kepada masyarakat bahwa kaka Yopi Murib akan datang untuk menjaga masyarakat dan menjalankan roda pemerintahan di atas sambil menunggu putusan MK,” imbuhnya.
Sekretaris Komunitas Mahasiswa Pelajar Puncak Jaya (KMPPJ), Rommy Kogoya mengapresiasi Pj Bupati Puncak Jaya yang akan segera naik ke Mulia menjalankan tugas yang diembankan.
Ia pun akan memberikan dukungan kepada Pj Bupati Puncak Jaya dalam menjalankan tugasnya.
“Kami mahasiswa pasti selalu mendukung bapak dalam menjalankan tugas. Daerah Puncak Jaya sedang tidak baik-baik saja, sehingga kami harap ketika bapak Pj Bupati naik ke Mulia, semoga bisa merubah situasi yang ada di sana dan kiranya Putra Natal menyertai bapak dalam menjalankan tugas,” imbuhnya.(bat)