BIAK, Papuaterkini.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor terus berupaya meningkatkan minat Literasi (membaca) dan Numerasi (menghitung) dengan menggandeng sejumlah yayasan. Salah satunya adalah Yayasan Teknologi Indonesia Jaya milik Prof Yohanes Surya.
Selain itu, Disdikbud Biak Numfor juga ada ISIIP Yapis Biak, Ruang Guru dan Yayasan Runsram.
Kerja sama ini dinilai penting dalam rangka meningkatkan kualitas bagi guru dan siswa-siswi, termasuk dalam hal memberikan pendampingan, pendidikan dan pelatihan kepada para guru, termasuk dengan para siswa di sejumlah sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor, Kamaruddin, SPd mengatakan, peningkatkan literasi dan numerasi menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas SDM anak-anak didik secara berkelanjutan kedepan.
Peningkatan kualitas tenaga pendidik/guru juga perlu ditingkatkan melalui kerja sama dengan Yayasan – Yayasan terkait, karena guru juga merupakan faktor penentu dari literasi dan numerasi.
”Guru juga merupakan penentu dalam peningkatan literasi dan numerasi, sehingga pada bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di fokuskan pada pelatihan dan peningkatan kemampuan guru baik itu literasi maupun numerasi,” kata Kamaruddin saat memberikan keterangan pers terkait dengan sejumlah realiasi kegiatan tahun 2024, di Swiss-Belhotel Biak, kemarin.
Menurutnya, kemampuan literasi dan numerasi Biak Numfor masih dikisaran 40-70 persen sehingga perlu dukungan yang penuh dari para tenaga pendidik. Sementara untuk hasil penilaian literasi-numerasi tahun 2025 yang akan di Rilis Kemendikbud dari program assement nasional berbasis komputer (ANBK) Tingkat SD, SMP, SMA/SMK, hasilnya masih ditunggu.
Kamaruddin juga menyampaikan capaian standar pelayanan minilam (SPM) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor.
Menurutnya, SPM mengalami peningkatan, pada tahun 2023 persetasenya hanya 67 persen, di tahun 2024 persentase meningkat menjadi 69,76 persen, berdasarkan hasil penilaian Kementrian Dalam Negeri.
”Berdasarkan hasil penilaian Kemendagri terkait capaian standar pelayanan minimal (SPM) kita tergolong dalam tuntas muda, yang berarti pelayanan mengalami peningkatan yang lebih baik,” katanya.
“Di bidang pendidikan, kami juga berhasil meraih piagam penghargaan penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024 dari Ombudsman, nilai pelayanan publik di tahun 2024 nilainya mencapai 81,96. Harapan kami di tahun 2025 capaian pendidikan di Kabupaten Biak Numfor akan terus meningkat,” imbuhnya. (un)