Ibadah Ratapan Anak Negeri di Kapsul Waktu Merauke

Suasana ibadah bertemakan Ratapan Anak Negeri di Lapangan Kapsul Waktu Merauke, Papua Selatan.
banner 120x600

MERAUKE, Papuaterkini.com – Gelaran ibadah dengan tema Ratapan Anak Negeri dilaksanakan di Lapangan Kasul Waktu, Merauke, Papua Selatan, Jumat, 31 Januari 2025 kemarin.

Staf Ahli Pejabat Gubernur Papua Selatan Bidang Keuangan dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Papua Selatan Rudi Sufahadi menyambut dengan antusias.

Dikatakan, gelaran doa tersebut sangat penting karena banyak orang turut hadir sejak sore hingga malam.  Di lapangan tersebut bertempat di depan Kantor Bupati Merauke berlangsung kegiatan tersebut.

Dia mewakili Pemerintah Daerah menyampaikan rasa bangganya yang luar biasa karena kerja keras agar atas kerja keras mereka membantu kelancaran kegiatan tersebut.

“Kami mewakili pemerintah mengucapkan proviciat atas kerja keras seluruh pantia kegiatan tersebut,” katanya.

Menurutnya, panitia juga yang boleh menggerak hati semua orang untuk berdoa bagi anak negeri selatan lebih khususnya di wilayah selatan Papua tepatnya tepatnya di Merauke tersebut.

Ia memberikan dorongan melalui kegiatan tersebut untuk memperkuat kegiatan tersebut agar memperkuat keimanan juga  membawa kebaikan untuk semua orang di daerah Malind.

Dia menjelaskan bahwa daerah malind, pasti memiliki semua kebesaran tentunya beriman. “Kebesaran iman adalah hidup doa,” urainya.

Menurut da Costa, tidak ada seorangpun meragukan doa, karena dengan berdoa seraya memuji Tuhan adalah sikap yang yang sangat baik dengan segalanya baik senang atau susah. Karena menurutnya, mereka yang hadir dalam acara tersebut adalah beriman, dan mampu menyebarkan kasih dan sayang antar semua.

“Rasa kasih sayang tersebut harus terpupuk lagi kedepan,” katanya.

Ia menilai semua kegiatan serupa hendaknya terus diadakan oleh semua orang di daerah malind  di Provinsi Papua Selatan, karena meletakkan fondasi yang sangat baik, semoga dengan fondasi tersebut  semua akan bersekutu dalam Tuhan.

“Saya yakin di tempat ibadah ini, berbagai suku, agama dan lintas agama, itu tentunya karena  punya satu kerinduan, yakni kedamian hidup berdampingan, saling bergandengan tangan  mendatangkan berkat  seama juga bagi sesama  juga bagi semua orang yang hidup damai di tempat ini,” ujarnya.

“Sekali lagi  kami atas nama pemerintah  daerah, menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tulus dan luar biasa  kepada pada hamba Tuhan yang menggagas  kegiatan ini,” tegasnya.

Willem berharap semoga kedepan acara ini menjadi moment yang berlangsung terus menerus. “Ini menjadi tanda silahturahmi untuk memupuk rasa kasih sayang diantara  diantara para pemeluk agama dan juga semua orang ini,” tambah da Costa.

Sekedar diketahui dalam kegiatan tersebut warga dari berbagai denominasi gereja di Kabupaten Merauke, tak hanya umat kristiani, umat muslim juga ikut mengambil bagian dalam momentum tersebut. 

Kegitan tersebut turut hadir warga gereja Kristen lain  di Merauke, juga tidak ketinggalan  umat muslim turut mengambil bagian dalam kegiatan tersebut. (pit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *