Dua Kubu Paslon Bupati Puncak Jaya Kembali Saling Serang, Anggota Brimob Terkena Panah

Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara berupaya menghimbau massa paslon untuk menghentikan aksi saling serang. (Dok Humas Polres Puncak Jaya)
banner 120x600

PUNCAK  JAYA, Papuaterkini.com – Aksi saling serang antar kedua kubu massa  pendukung pasangan calon bupati  Puncak Jaya  nomor urut 01 dan 02 kembali terjadi di Mulia,  Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu, 5 Maret 2025. 

Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, SH, SIK, MH bersama ratusan personel gabungan yang terdiri dari Polres Puncak Jaya dan Brimob BKO Puncak Jaya langsung terjun ke TKP untuk melerai ataupun membubarkan aksi saling serang tersebut.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pagi tadi hingga sore hari kembali terjadi aksi saling serang antara kedua massa pendukung paslon 01 maupun 02 yang terjadi di Kampung Pagaleme tepatnya di Pertigaan Kantor Distrik Pagaleme.

Kapolres mengakui jika pihaknya sudah berupaya untuk terus menghimbau kepada kedua kubu untuk menghentikan aksi saling serang dengan memukul mundur kedua massa dengan menggunakan gas air mata sembari memberikan himbauan-himbauan untuk tidak berperang.

“Akhirnya aksi saling serang yang terjadi pagi tadi berhasil kami lerai ataupun hentikan pada sore hari dan saat ini situasi di wilayah hukum Kabupaten Puncak Jaya sudah mulai aman kondusif, namun dari kedua kubu masih tetap berjaga-jaga sehingga kami harapkan kepada semua masyarakat agar tetap berhati-hati menyikapi perkembangan situasi saat ini,” jelas Kapolres Kuswara dalam pers releasenya.

“Untuk jumlah korban jiwa ataupun yang terkena panah masih kami data baik dari kubu 01 maupun 02 serta satu personel kami yakni dari Brimob BKO terkena panah di paha, namun kondisinya sudah membaik dan saat ini anggota kami masih siaga dan berjaga-jaga untuk mengantisipasi aksi susulan terjadi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib, SE, MM terus berupaya untuk mendamaikan kedua belah kubu yang bertikai. Bahkan, Pj Bupati Yopi Murib bersama Kapolres, Dandim dan tokoh agama beberapa kali menemui kedua kubu untuk menghentikan peperangan.

Selain itu, Pj Bupati Yopi Murib juga beberapa kali menemui keluarga korban meninggal akibat perang tersebut untuk perdamaian kedua belah pihak.

“Kami menghimbau kedua belah kubu untuk menahan diri dan tidak melakukan gerakan tambahan atau terprovokasi,” katanya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *