PUNCAK JAYA, Papuaterkini.com – Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi menjelang kelanjutan sidang penetapan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait PHPU Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, Kapolres Puncak Jaya AKBP Achmad Fauzan, SAg memimpin langsung patroli dialogis dan razia alat perang di seputaran Kota Mulia, Jum’at, 2 Mei 2025.
Patroli dialogis dan razia alat perang atau alat tajam ini, diikuti ratusan personel gabungan TNI-Polri yang terdiri dari Polres Puncak Jaya, Brimob Polda Papua dan Brimob Pas III BKO Puncak Jaya serta Satgas Yonif Raider 112/DJ dan Satgas Yonif Raider 715/MTL.
Dengan menyusuri setiap sudut kota hingga memeriksa setiap honai tempat disembunyikan alat perang seperti panah dan kartapel ataupun parang, para personel gabungan TNI-Polri dengan semangat pantang menyerah terus memeriksa setiap tempat yang dicurigai sehingga kedepannya situasi tetap aman dan kondusif.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Achmad Fauzan, S.Ag mengatakan bahwa menjelang sidang lanjutan penetapan MK terkait PHPU Bupati dan Wakil Bupati yang direncanakan digelar pada Senin, 5 Mei 2025, jajaran TNI-Polri melukan patroli dialogisdan razia alat perang.
“Maksud dan tujuan kegiatan hari ini adalah untuk meminimalisir penggunaan alat perang maupun alat tajam yang akan dipakai oleh kedua kubu massa pendukung paslon bupati dan meminimalisir terjadinya konflik ataupun aksi saling serang antara kedua kubu,” kata Kapolres Achamd Fauzan.
“Menjelang sidang penetapan ini, kami aparat keamanan TNI-Polri akan terus meningkatkan kegiatan patroli, razia ataupun pengisian pos-pos penyekatan guna terus menciptakan Sitkamtibmas tetap aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Puncak Jaya,” sambungnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan patroli dialogis dan razia alat perang itu, aparat gabungan TNI-Polri berhasil mengamankan 30 busur panah, 345 buah anak panah, 3 kartapel, 2 meriam kaleng dan 1 perlengkapan Waimum (kepala perang).(*/bat)