JAYAPURA, Papuaterkini.com – Ketua Komisi I DPR Papua, Tan Wie Long, mengapresiasi kunjungan kerja Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, ke Provinsi Papua pada 17–18 September 2025. Ia menilai kedatangan Wapres menjadi momentum positif bagi masyarakat Papua.
“Kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Wapres. Semoga kunjungan ini membawa aura positif dan energi baru untuk kebaikan di Papua,” ujar Tan Wie Long di Jayapura, Selasa, 16 September 2025.
Dalam agenda kunjungan itu, Wapres dijadwalkan meresmikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Jayapura. Tan berharap rumah sakit tersebut benar-benar memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Papua.
Meski begitu, ia menyoroti proses rekrutmen tenaga medis di RSUP Jayapura. Dari 500 tenaga medis yang diterima, hanya 9 orang berasal dari Orang Asli Papua (OAP). Kondisi ini dinilai memprihatinkan dan tidak sejalan dengan amanat Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) yang mengatur 80 persen formasi bagi OAP dan 20 persen untuk warga nusantara.
“Jika ada kendala dalam penerimaan pegawai RSUP Jayapura, mestinya dibicarakan dengan pemerintah daerah agar bisa difasilitasi. Dari ratusan yang diterima, tapi hanya 9 orang OAP, itu sangat memprihatinkan,” tegas Along, sapaan akrabnya.
Along berharap persoalan ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat, khususnya dalam peresmian RSUP Jayapura oleh Wapres. Apalagi, masih ada 400 tenaga medis yang akan direkrut Tan tansehingga diharapkan formasi tersebut bisa diprioritaskan bagi OAP.
“Keterbukaan itu penting. Kalau ada kekurangan, harus disampaikan kepada pemda agar bisa dicarikan solusi. Harapan kami, ke depan kuota untuk OAP bisa benar-benar dipenuhi sesuai amanat UU Otsus,” pungkasnya. (bat)‘