DAS Sentani Tolak Perubahan Nama Stadion Papua Bangkit jadi Lukas Enembe

banner 120x600
banner 468x60

Massa yang mengatasnamakan dari Dewan Adat Suku Sentani saat memasang spanduk penolakan perubahan nama di pagar Stadion Papua Bangkit Kampung Harapan

 

Jayapura, papuaterkini.com– Sekelompok warga yang mengatas namakan Dewan Adat Suku Sentani menyatakan menolak dengan tegas menolak perubahan nama Stadion Papua Bangkit menjadi Lukas Enembe Stadion karena tidak ada koordinasi dengan dewan adat Sentani bersama masyarakat setempat.

Selain menolak perubahan nama Stadion Papua Bangkit, warga tersebut juga menolak perubahan nama Bandar Udara Sentani menjadi Bandara Theys Hilo Eluay yang rencananya akan diresmikan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe pada 23 Oktober 2020 secara virtual.

Aksi penolakan perubahan nama tersebut dilakukan dengan membentangkan spanduk bertuliskan Dewan Adat Suku Sentani “Menyatakan menolak dengan tegas perubahan nama stadion Papua Bangkit menjadi Stadion Lukas Enembe, Stadion tetap Papua Bangkit yang ditempelkan didepan pagar stadion dan Bandara Sentani, Selasa, 20 Oktober 2020.

Ketua Dewan Adat Suku Sentani, Orgenes Kaway mengatakan, dalam perubahan nama tersebut, pemerintah Provinsi Papua tidak melakukan koordinasi dengan pihak adat.

“Selaku masyarakat adat kami yang punya hak ulayat, apa pun yang terjadi diatas tanah ini, harus ada koordinasi. Kalau kita berbicara tiga tungku yaitu pemerintah, agama dan adat itu tidak boleh diabaikan. Saya selaku dewan adat, kami mengambil sikap tegas karena belum ada koordinasi kami,”kata Orgenes Kaway kepada wartawan di Kampung Harapan Sentani (20/10/2020).

Menurut dia, pemberian nama Stadion Papua Bangkit pada saat Presiden RI Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pembangunan stadion tersebut berdasarkan Visi misi gubernur Papua.

“Kalau mau ganti nama ya harus duduk sama-sama, dan kenapa setelah mau PON namanya diganti. Apabila dilakukan perubahan nama, harusnya ada koordinasi dengan masyarakat. Jadi kami menolak dengan tegas perubahan nama ini dan kalau nama Papua Bangkit tetap semuanya ada di dalam,”tegas Orgenes.

Ia berharap agar aspirasi dewan adat dan masyarakat Sentani ini dipertimbangkan oleh pemerintah Jika nama stadion Papua bangkit dan Bandara Sentani dirubah dengan nama seseorang tidak mengatasnamakan masyarakat dan seharusnya pemerintah melakukan koordinasi bersama masyarakat setempat.

Orenes berharap pemerintah mendegarkan aspirasi dewan adat suku bersama masyarakat apbila melakukan perubahan sebuah nama.(AH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *