Selesaikan Konflik, Kadepa: Pemprov dan DPRP Harus Mediasi Tokoh Papua Ketemu Presiden

Presiden RI Ir Joko Widodo memborong noken dari mama-mama Papua beberapa saat setelah tiba di Kota Jayapura, Papua, Minggu, 14 Nopember 2021.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Kunjungan kerja atau kedatangan Presiden RI, Ir Joko Widodo untuk kesekian kali ke Bumi Cenderawasih, harus dimanfaatkan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.

Anggota Komisi I DPR Papua, Laurenzus Kadepa menilai kedatangan Presiden Joko Widodo atau lebih akrab disapa Jokowi ini, seharus bukan hanya untuk menghadiri penutupan Peparnas dan sekedar membeli noken saja.

“Kedatangan Presiden RI atau lebih akrab kita sebut Pak Jokowi Ke Papua kali ini seharusnya bukan untuk hadiri Penutupan Peparnas dan beli noken saja, tapi harus dimanfaatkan baik untuk mencari solusi penyelesaian masalah konflik di Papua, baik di Intan Jaya dan lainnya,” kata Laurenzus Kadepa kepada Papuaterkini.com, Minggu, 14 Nopember 2021.

Politisi Partai Nasdem ini berharap kedatangan Presiden Jokowi ke Papua bisa dimanfaatkan oleh semua pihak di Papua lewat dialog antar pemerintah pusat, daerah dan tokoh masyarakat di Papua.

Justru Kadepa menilai setiap kedatangan Presiden JOkowi ke Papua tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Pemprov Papua dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di Papua.

“Pemerintah Provinsi Papua ini aneh. Masih jalan ditempat, tidak ada terobosan – terobosan sama sekali. Momen-momen emas itu selalu dilewatkan,” ujar Kadepa heran.

Seharusnya, lanjut Kadepa, Pemprov Papua harusnya mengupayakan tokoh – tokoh dari daerah konflik ini bertemu Presiden Jokowi agar aspirasi penarikan pasukan non organik disampaikan lansung.

“Banyak sekali pak Presiden Jokowi datang ke Papau, tapi tidak ada keuntungan bagi kondisi Papua. Ini momentum yang sering disia-siakan,” tandasnya.

Kadepa mengatakan, mestinya Pemprov Papua melakukan mediasi tokoh masyarakat dari daerah konflik  bertemu Presiden untuk sampaikan aspirasi.

Kadepa juga berharap Pimpinan DPR Papua seharusnya berkoordinasi dengan Gubernur Papua dan Majelis Rakyat Papua (MRP) untuk mengagendakan pertemuan dengan Presiden Jokowi.

“Harus ada jadwal pertemuan dengan tokoh – tokoh dari daerah konflik dengan Presiden Jokowi. Terkait penempatan pasukan yang berlebihan,” katanya.

Ditambahkan, agenda perjalanan Presiden Jokowi ke Papua sendiri tentu telah diatur Paspampres, tetapi harus tahu juga kondisi Papua saat ini. Untuk itu, Pemprov Papua harusnya mendorong agenda pertemuan bersama masyarakat.

Presiden Jokowi telah mendarat di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu, 14 Nopember 2021. Presiden Jokowi dijadwalkan membuka perkebunan jagung di Kabupaten Keerom dan menutup acara Peparnas di Stadion Mandala, Kota Jayapura, 15 Nopember 2021.(bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *